![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/311018mbah-kerupuk-gendar.jpeg?resize=500%2C375&ssl=1)
SRAGEN—TMMD adalah giat lintas sektoral TNI yang dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan bagi desa-desa terpencil dan terisolasi wilayahnya. TMMD juga digunakan sebagai sarana mendekatkan kecintaan TNI terhadap rakyatnya dan sebagai sarana menumbuhkembangkan sifat gotong-royong dan semangat persatuan dan kesatuan yang merupakan chiri khas bangsa Indonesia.
Hal inilah yang sedang coba diterapkan oleh anggota Satgas TMMD Reg ke-103 th 2018 di Sukorejo. “Kami sebagai Prajurit TNI dibekali dengan Jiwa Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI harus bisa memberi contoh bagi masyarakat bagaimana caranya menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan” terang Koptu Haryanto anggota Satgas TMMD Dim 0725/srg yang juga berdinas di Koramil 01/Kota sragen.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/311018mbah-kerupuk-gendar-1.jpeg?resize=500%2C375&ssl=1)
Ketulusan, kesederhanaan dan sopan santun yang diperlihatkan oleh anggota Satgas selama bergaul dengan masyarakat bisa menjadi satu penilaian yang mampu mencuri hati masyarakat. Kini dalam setiap kesempatan masyarakat Sukorejo tak merasa canggung ataupun takut lagi kepada tentara.
Mujiyono salah satu warga desa Sukorejo menambahkan kalau dirinya sangat senang dengan kehadiran TNI di desanya. “Ketulusan dan kesederhanaan serta sopan santun yang diperlihatkan oleh anggota Satgas TNI selama ±16 hari ini sangat diapresiasi warga Sukorejo” kata Mujiyono.
Oleh sebab itu warga tidak segan-segan dan tidak keberatan jika rumahnyadijadikan tempat untuk istirahat Tim Satgas TNI Dim 0725/srg. “Bahkan kami ikhlas tiap hari memberikan camilan-camilan khas desa seperti ubi, singkong, gendar, kacang rebus, kopi, teh dll bagi Satgas TNI” terangnya.
Sertu Didik menimpali “ makanan-makanan yang disediakan warga Sukorejo sangatlah enak seperti di kampung sendiri, terlihat sekali suasana harmonis antara Satgas TNI dan warga sambil ditemani makanan atau cemilan khas desa, tIdak mewah memang tapi sangat nikmat sekali “ jelasnya.
“ Bahkan kalau dipikir-pikir bapak-bapak TNI baru ± 16 hari di Sukorejo namun rasanya seperti sudah bertahun-tahun keakrabannya” tambah Tugiyo Ketua RT 8 desa Sukorejo sambil menyantap kerupuk gendar dan menyeruput kopi hitam pahit kesukaannya. Marwantoro S