Beranda Umum Nasional  Likuifaksi atau Tanah Amblas Akibat Gempa terjadi di 4 Tempat ini

 Likuifaksi atau Tanah Amblas Akibat Gempa terjadi di 4 Tempat ini

tempo.co
tempo.co

JAKARTA–Fenomena alam berupa likuifaksi (fenomena amblasnya tanah akibat gempa) terjadi di empat lokasi di Sulawesi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut likuifaksi terjadi di Jalan Dewi Sartika, Palu Selatan, serta Petobo, Biromaru dan Sidera di Kabupaten Sigi.

“Jadi proses penggemburannya itu ada di empat lokasi,” kata Kepala Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Jakarta, Minggu 30/9/2018.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami dari PVMBG Badan Geologi, Sri Hidayati mengatakan fenomena likuifaksi atau peluluhan tanah (soil liquefaction) adalah suatu proses yang membuat tanah kehilangan kekuatannya dengan cepat.

Penyebabnya adalah getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi kuat pada kondisi tanah berbutir halus dan jenuh air. Likuifaksi, menurut dia, umum terjadi pada gempa berskala di atas magnitudo 6,5. “Adanya zona lemah juga mengakibatkan material tersebut muncul ke permukaan,” katanya.

Baca Juga :  Baru Satu Bulan Sejak Dilantik, Wapres Gibran Sudah 4 Kali Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Kini Giliran SDN 15 Slipi

Menurut Sutopo, likuifaksi menyebabkan tanah amblas dan mengeluarkan lumpur. Hal itu menyebabkan pondasi rumah menjadi patah, dan akibatnya rumah menjadi ambruk.

Fenomena likuifaksi, kata dia, salah satunya dapat dilihat di Perumahan Nasional Balaroa di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat. Gempa menyebabkan seluruh rumah di perumahan itu rata dengan tanah. “Ada video yang beredar rumah dan pohon yang kelihatannya berjalan. Termasuk rumah yang ada di perumahan Balaroa ini kondisinya amblas,” ujarnya.

Meski begitu, Sutopo mengatakan pihaknya belum mengetahui jumlah korban jiwa yang diakibatkan oleh peristiwa likuifaksi. “Karena korban itu yang tertimpa bangunan roboh dan diterjang oleh tsunami,” kata dia.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Baca Juga :  Beban Rakyat Bakal Kian Berat! Usai PPN Naik Jadi 12 Persen, Harga BBM, LPG dan Tarif Listrik Bisa Melonjak

www.tempo.co