JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat penghargaan sebagai The Finance Minister of the Year untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik Tahun 2018 versi Majalah Global Markets.
“Penghargaan ini diraih karena beliau mampu berkinerja baik merancang berbagai kebijakan ekonomi yang dapat menjaga momen pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global,” tulis akun resmi Kementerian Keuangan, @kemenkeuri, Sabtu (13/10/ 2018).
Dengan penghargaan itu, Sri Mulyani ingin kementeriannya mempelajari standar yang diterapkan oleh sang pemberi gelar. Bekas Direktur Bank Dunia itu mengatakan apabila kriteria yang menjadi penilaian adalah soal efektifitas dan kredibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, maka kriteria itu cukup baik.
“Artinya itu menunjukkan apa yang selama ini sudah dikerjakan oleh Kementerian Keuangan (kemenkeu),” ujar Sri Mulyani.
Meski mendapat pujian atas kinerjanya, Sri Mulyani tidak akan tutup mata atas kritik yang masuk. Kritik terhadap kinerja Kemenkeu, menurut dia akan menjadi pemicu untuk terus memperbaiki dan memajukan ekonomi Indonesia.
Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962. Namanya melambung setelah menduduki beberapa jabatan strategis baik di dalam maupun luar negeri. Ia tercatat sebagai wanita dan orang Indonesia pertama yang pernah mengemban jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan itu didudukinya pada periode 1 Juni 2010 – 27 Juli 2016.
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga dua kali menjabat Menteri Keuangan RI. Periode pertama ia alami pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu pada 7 Desember 2005 – 20 Mei 2010. Selanjutnya ia kembali menempati kursi Menkeu pada era Presiden Joko Widodo. Ia mulai menjabat pada 27 Juli 2016 menggantikan Bambang Brodjonegoro yang kini menempati posisi Kepala Badan Prencanaan Pembangunan Nasional.
Pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selama sekitar satu tahun, yaitu pada 13 Juni 2008 – 20 Oktober 2009, sebelum digantikan oleh Hatta Rajasa. Ia juga pernah didapuk menjadi Kepala Bappenas selama satu tahun, yaitu pada 21 Oktober 2004 – 7 Desember 2005.
Beberapa waktu lalu, Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai tokoh perempuan Indonesia termasyhur (top person) dan tervokal (top influencer) di media massa dalam satu tahun terakhir. Hal tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator mulai 1 April 2017 hingga 1 April 2018.
Selain itu, lantaran prestasinya, Sri Mulyani pernah diganjar sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007, serta wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.