JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Pakai Metode Berantai Saat Pembangunan Embung. Bukti Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing Diterapkan Dalam TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725 Sragen

Satgas TMMD dan warga menggunakan teknik berantai untuk mengangkut material adukan cor pembangunan embung.
   
Satgas TMMD dan warga menggunakan teknik berantai untuk mengangkut material adukan cor pembangunan embung.

SRAGEN-TMMD Reguler ke-103 di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Sragen telah memasuki hari kelima, Jumat (19/10/2018). Semangat kegotongroyongan dan kebersamaan sangat jelas terlihat dan justru meningkat di tengah kegiatan pembangunan embung.

TNI sebagai Satgas TMMD Reguler ke 103 Kodim 0725/Sragen bersama masyarakat saling bahu membahu bekerja bersama dalam menyukseskan program.

Pembuatan embung menjadi harapan warga sebagai sumber pengairan yang nantinya dapat digunakan untuk mengairi area persawahan dan ladang. Juga untuk kebutuhan masyarakat sekitarnya, antara lain bisa untuk ombyek wisata.

Baca Juga :  Waduh! Pelaku Perang Sarung Bisa Dipenjara 15 Tahun, Polisi Sebut Bukan Kenakalan Remaja Biasa

Lantaran itu warga sadar, ikhlas sepenuh hati dan jiwanya untuk meluangkan waktunya baik secara fisik maupun non fisik membantu anggota Tim Satgas.

Berbagai lapisan masyarakat dari orang tua, pemuda-pemudi, laki-laki dan perempuan rela kepanasan tersengat teriknya matahari. Kendati keringat bercucuran membasahi badan, tetap semangat ikut andil dalam proses pembuatan embung tersebut.

Anggota TNI bersama warga menggunakan tehnik berantai atau estafet untuk memindahkan campuran dan material yang akan digunakan untuk pembangunan embung. Hal ini unik dan sangat efektif digunakan mengingat medan yang sempit sehingga dapat meringankan pekerjaan karena dilakukan secara bersama-sama.

Baca Juga :  Daftar Hidangan Lebaran untuk Menyambut Tamu dengan Hangat

Sumiran, warga sekitar merasa senang dan berterimakasih kepada Satgas TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725/Sragen yang sudah bersedia membangunkan sarana dan prasarana di desanya. Meliputi embung, pembuatan jalan dan pengecoran jalan serta RTLH dan yang lainnya.

“Sehingga transportasi antara desa satu dengan yang lainnya bisa lancar. Keperluan menjual hasil produk bisa lancar. Ini bisa menambah inkam desa,” ujar dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com