WONOGIRI-Publik Kota Sukses Wonogiri patut berbangga hati. Pasalnya terdapat satu mutiara cemerlang yang mengantongi segudang prestasi, selain itu mempunyai kecakapan yang jarang dimiliki orang lain.
Mutiara tersebut adalah Salma Nurah Abdillah atau akrab disapa Salma. Gadis belia kelahiran Jakarta, 9 April 2006 tersebut merupakan putri pertama pasangan Sugiyanto dan Sari Noviatsih, warga Dusun Batu Tengah RT 1 RW 10 Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Wonogiri ini memiliki hobi melukis, menulis cerita, dan komik mangaka. Gambar-gambar anime yang diciptakannya sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.
“Saya suka anime, cita-cita ingin menjadi Mangaka (pembuat komik), dan animator,” ungkap Salma didampingi orang tuanya, Senin (29/10/2018).
Lantaran hobinya itu pula dia memiliki segudang prestasi. Siswi SMPN 1 Baturetno Wonogiri, Kelas VII unggulan ini meraih Juara 3 Lomba Menggambar (putri) FASI 2015 Baturetno, Juara 1 Cabang menggambar (putri) FASI 2016 Baturetno, Juara 1 TIKI ANIMASI lomba MAPSI SD ke 19 2016 . Baturetno. Selain itu ada sejumlah piagam lainnya di bidang akademik
Bukan itu saja, untuk saat ini, Salma sedang menyelesaikan pembuatan cover novel Kaligrafi Untuk Sabrina karya Sammy Handoko, seorang penulis muda yang saat ini bermukim di Pasuruan, Jatim. Awal pertemuan Salma dengan Sammy adalah karena rasa ketertarikan novelis terkenal itu saat melihat karya -karya Salma di akun instagram @mamumabaturetnonime miliknya.
Latar belakang ketertarikannya terhadap anime, dia mengaku suka dengan film anime Naruto. Pasalnya gambarnya sangat epic menurut dia.
Dia suka dengan segala sesuatu terkait anime mulai kelas 4 SD. Tapi untuk hobi menggambar sudah mulai terlihat sejak usia 2 tahun.
Sang ibu yang juga pemilik usaha kuliner unik Mamuma Group itu menceritakan, pada waktu itu, Salma bisa menghabiskan satu buku gambar dlm setiap harinya. Mulai dari situ sang ibu selalu menyediakan kertas HVS sebagai media buah hatinya berkreasi
“Ketika itu baru usia 2 tahun belum bisa menulis, jadi kalau sedang membuat komik, untuk percakapannya hanya dia buat kotak obrolan dan teksnya hanya diisi titik-titik. Tapi setelah usia 4 tahun dan sudah bisa menulis, kotak obrolannya pun sudah diisi dengan kata-kata,” jelas sang ibu.
Selain itu, bakat kreatifnya juga terlihat ketika duduk di bangku TK. Saat anak seusianya biasanya suka dangan buku mewarnai berikut tugas-tugas lain yang dijual di toko buku, tidak demikian dengan Salma. Dia justru kreatif membuat buku latihan sendiri berikut gambar sendiri dangan petunjuk sesuai versi bahasa sendiri.
“Menurut saya itu sangat kreatif untuk anak seusianya pada waktu itu,” tandas sang ibu.
Saban hati Salma terus mengasah kemampuan menggambarnya. Hasil karyanya bisa dilihat di akun instagram seperti tersebut sebelumnya.
Terus berlatih dan belajar Salma, tetap rendah hati laksana mutiara. Aris Arianto