SEMARANG – Hari Batik Nasional di kota Semarang diperingati dengan cara unik hingga memecahkan rekor Muri. Ratusan istri tentara yang tergabung dalam anggota Dharma Pertiwi membatik menggunakan canting di halaman Makodam IV/ Diponegoro, Selasa (2/10/2018).
Para istri tentara ini terlihat sabar dan hati-hati saat menggoreskan canting di atas kain yang telah dipola sebelumnya.
Ketua Dharma Pertiwi Daerah D, Iir Wuryanto mengatakan, tujuan kegiatan membatik untuk memperkenalkan budaya batik bagi seluruh organisasi wanita se Indonesia.
Selain siikuti ratusan istri tentara, acara tersebut juga diikuti ribuan peserta lainnya.
” Yang utama di Markas Besar TNI di Cilangkap oleh Ketua umum Dharma Pertiwi, dan diikuti dimasing-masing wilayah,” ujar istri dari Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto
Menurut dia, wilayah Kodam IV / Diponegoro, Dharma Pertiwi daerah D diikuti 350 peserta.
Kemudian untuk di wilayah Korem Puwokerto dilaksanakan di Pekalongan dengan jumlah 250 peserta.
“Selanjutnya, Korem Yogyakarta dengan jumlah sekitar 250 peserta, Korem Salatiga 250 peserta, dan Korem Surakarta 250 peserta,” jelasnya.
Iir sapaan akrabnya menerangkan semua peserta yang mengikuti membatik tersebut menggunakan canting. Hal ini bertujuan agar organasasi wanita dapat tahu dan mengenalkan batik.
“Selain itu dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.
Menurut Iir, motif yang digunakan tersebut merupakan batik Pekalongan. Dia mengakui bahwa membatik susah.
“Susahnya karena tidak terbiasa. Kemudian jadi tahu membuat batik itu sulit. Semakin sulit tingkat pembuatannya semakin mahal,” katanya.
Ia berharap di hari Batik nasional, batik dapat dikenal seluruh Indonesia, dan dapat dikenal internasional. Dia melihat batik Indonesia telah banyak digunakan wisatawan mancanegara maupun negara lain untuk acara resmi.
“Kedepannya kegiatan membatik akan dilanjutkan. Agar anggota Dharma Pratiwi yang telah mahir dapat melanjutkan usaha membatik,” tukasnya.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Zaenudin menambahkan kegiatan membatik ini untuk memecahkan rekor Muri yang diikuti serentak di Wilayah Indonesia oleh anggota Dharma Pertiwi.
Di wilayah Kodam IV/ Diponegoro kegiatan membatik diikuti sekitar 1500 peserta di beberapa titik.
“Makodam peserta yang ikut kurang lebih 300 peserta,” tuturnya.
Zaenudin menuturkan memperingati Hari Ulang Tahun TNI Kodam IV/ Diponegoro mengadakan beberapa kegiatan yakni lari marathon, dan pada (5/10) akan dilaksanakan pameran alutsista di Lanumad Ahmad Yani Semarang.
Kemudian, pada malam harinya masyarakat juga berencana akan melaksanakan kegiatan doa bersama di Lanumad Ahmad Yani Semarang pukul 18.00.
“Setelah kegiatan ini kami akan melaksanakan ziarah di Taman Makam Pahlawan,” tukasnya. #tribunnews