WONOGIRI-Rumah Mbah Dikem di Lingkungan Kaloran RT 3 RW 8 Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, akhirnya dibongkar dan direhab. Dana untuk keperluan rehab berasal dari patungan sejumlah pihak.
Informasi yang dihimpun, rumah janda tua itu sangat tidak layak huni. Rumah rusak di semua bagian dan sewaktu-waktu bisa roboh. Rehab rumah berlangsung sejak, Minggu (14/10/2018).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Giritirto Usman Syarif dan perangkat nya. Anggota Koramil 01/Wonogiri Sertu Giri beserta rekan anggota, petugas Puskesmas Wonogiri II, dan warga sekitar.
Rehab rumah tersebut menggunakan sumber dana swadaya dari berbagai instansi. Antara lain Kantor Kecamatan Wonogiri, Polsek Wonogiri, Koramil 01/Wonogiri, Puskesmas Wonogiri II, dan warga.
Sebelumnya telah diadakan pertemuan antara Forkopimcam Wonogiri dan perwakilan warga Lingkungan Kaloran untuk membahas rehab rumah milik mbah Dikem. Menurut keterangan pihak kecamatan, rumah mbah Dikem baru diusulkan dalam program rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Namun baru pertengahan 2020 anggaran bisa cair.
Mengingat kondisi rumah mbah Dikem cukup parah, akhirnya dari hasil rapat memutuskan untuk rehab rumah mbah Dikem segera dikerjakan. Tanpa harus menunggu anggaran program RTLH namun dengan menggunakan dana swadaya dari masing-masing instansi dan warga.
“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga, dan semoga dapat memberi manfaat lebih bagi mbah Dikem. Melalui gotong royong ini akan memupuk rasa persatuan dan persaudaraan di lingkungan sekitar,” ujar Danramil 01/Wonogiri melalui Babinsa Sertu Giri. Aris Arianto
