SRAGEN- Sejumlah seniman berbagai aliran yang tergabung dalam Paguyuban Pimpinan Campursari, Organ Tunggal, Karawitan Sukowati (Pinastika) menggelar pentas akbar bertajuk “Sragen Arts United” atau Seniman Sragen Bersatu di Alun-alun Sragen Jumat (16/11/2018). Selain memeringati Hari Pahlawan, event akbar itu juga sebagai ajang menyatukan serta mengangkat potensi seniman berbagai aliran seni yang ada di Sragen.
Tak kurang dari 2000 warga memadati Alun-alun untuk menyaksikan pentas seni yang digelar sejak siang hingga malam itu. Puluhan pekerja seni dari grup campursari, karawitan, dangdut hingga rampak gendang silih berganti unjuk kebolehan.
Ketua Pinastika Sragen, Siyanto Antok mengungkapkan event Sragen Arts United itu digagas sebagai ajang para pekerja seni asli Sragen menampilkan karya-karyanya ke hadapan masyarakat.
“Ini juga untuk menyatukan para pekerja seni di Sragen. Ada ratusan grup campursari, dangdut, karawitan dan rampak gendang yang ada di Sragen ini. Semua yang tampil adalah seniman asli Sragen sehingga harapannya bisa menyatukan mereka dan memberi hiburan ke masyarakat,” paparnya di sela acara.
Menurutnya, acara itu juga melibatkan komunitas pengusaha shooting Sragen (Koppas) dan asosiasi pengusaha sound system indonesia (Apsi). Lantas ada kalangan youtuber yang menyiarkan event akbar melalui delapan channel youtube.
Sejak siang hari masyarakat disuguhi hiburan mulai dari campursari, sorenya rampak gendang dan malamnya disambung dangdut menampilkan grup Arseka dari Mojokulon dan sound sejuta umat ARS.
Agenda makin meriah dengan kehadiran sejumlah pejabat teras. Diantaranya Ketua DPRD Sragen Bambang Samekto, Sekda Tatag Prabawanto mewakili bupati, delegasi Polres, Kodim hingga paguyuban Kades melalui FKKD yang diwakili Wakil Ketua Siswanto.
Dalam sambutannya, Sekda menyatakan Pemkab mendukung penuh kegiatan pekerja seni dan seniman Sragen. Pihaknya berharap adanya pentas seperti itu bisa menjadi ajang mengangkat seni Sragen dan melestarikannya.
Sementara, Dewan Penasehat Pinastika sekaligus Kades Tegalrejo, Heru Setyawan menyampaikan apresiasi atas kehadiran para pejabat teras dalam event itu. Menurutnya hal itu merupakan bentuk dukungan moril bagi seniman Sragen agar lebih terangkat lagi.
“Ketika anak-anak negeri Sukowati berkreasi dalam hal seni dan Pemkab hingga lurah-lurah mendukung, tentu itu akan makin mengangkat derajat talenta-talenta pekerja seni ke level lebih tinggi. Ini juga makin menguatkan eksistensi para pekerja seni, Pinastika dan hegemoni Sragen sebagai gudangnya seniman,” urai Heru.
Ia berharap adanya event seni dan makin banyaknya bakat seniman itu bisa menjadi embrio untuk merintis industri kesenian di Sragen. Terutama di aliran campursari dan dangdut Sragen yang selama ini sudah memiliki ciri khas Sragenan.
“Semoga seni Sragen semakin menggeliat lagi. Setidaknya kami para seniman juga bisa memberi kontribusi positif terkait pengembangan kesenian di Bumi Sukowati yang kita cintai ini,” tandasnya. Wardoyo