

SRAGEN- Kecelakaan maut menewaskan Marijem (58) yang terlindas tronton di perempatan Gabugan, Tanon Jumat (23/11/2018) pagi menghadirkan cerita miris. Tak hanya kondisi korban yang nyaris tak utuh karena terlindas, sejumlah organ tubuhnya juga tercecer dalam jarak beberapa meter di lokasi kejadian.
Bahkan, sejumlah kerabat dan tetangga wanita malang asal Dukuh Sedadi RT 4, Bonagung, Tanon itu terpaksa harus menjumputi atau memunguti ceceran organ tubuh korban di sekitar lokasi dengan sapu.
“Miris lihatnya Mas. Tadi organ-organnya masih dijumputi. Mungkin ada yang tertinggal sehingga harus dibaleni dipunguti lagi,” ujar Sugiyanto, salah satu warga yang ada di lokasi kejadian Jumat (23/11/2018).
Pemandangan kerabat dan warga memunguti ceceran organ korban itu terlihat siang hari sekira pukul 14.00 WIB. Diduga ceceran dipunguti sebelum jasad wanita malang itu hendak dimakamkan.
Sejumlah warga di sekitar lokasi juga miris dan sempat menyaksikan saat sejumlah pemuda dan kerabat korban memunguti ceceran organ.
“Setelah disapu semua, lalu di lokasi kejadian didoakan,” urainya.
Sementara meski sudah dua hari berlalu, lokasi kecelakaan masih mengundang perhatian. Banyak warga dan pengendara yang masih penasaran dan sesekali melihat ke lokasi yang berada di sebelah perempatan dekat Pasar Gabugan itu.
Seperti diberitakan, Marijem (58) ditemukan tewas dengan tubuh hancur usai ditabrak dan tergilas truk tronton bernopol K 1314 QP yang dikemudikan Yulianto (21) warga Dukuh Jangkungharjo RT 9/1, Brati, Grobogan. Kecelakaan ini menimbulkan kengerian bagi warga di sekitar lokasi.

Sebab mereka mendengar dan melihat kondisi jasad korban yang sangat memprihatinkan.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi sekira pukul 05.30 WIB. Menurut warga situasi saat kecelakaan masih agak gelap.
Suparno (61) warga Dukuh Patihan, Desa Gabugan, Tanon, Sragen, menceritakan detik-detik kecelakaan itu.
Ia sempat melihat pagi itu korban jalan menuju pasar memang sudah ramai oleh lalu lalang pengunjung.
”Yang saya tau itu tiba tiba truk langsung nabrak orang mau ke pasar, simbahnya itu itu tadi jalan kaki mau ke pasar, suaranya tadi jrotttt gitu Mas. Cukup keras dan waktu kami lihat sudah pada menjerit melihat korban terlindas mengenaskan,” ujarnya Sabtu (25/11/2018).
Menurut keterangan saksi lain, korban pagi itu hendak ke Pasar Gabugan. Di lokasi kejadian, korban diketahui berjalan dari arat perempatan menuju ke pasar.
Entah darimana mulanya, saat korban berjalan, terdengar bunyi klakson cukup keras dri tronton yang melaju dari arah Sumberlawang.

Diduga karena kaget atau tersenggol, korban kemudian terjatuh. Malang tak dapat ditolak, tubuh korban kemudian terlindas tronton yang dikemudikan Yulianto.
“Kemudian korban terlindas. Tubuhnya remuk Mas. Saya sampai nggak tega melihatnya,” ujar Narti, warga sekitar lokasi.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan adanya kecelakaan yang menewaskan satu korbam tersebut. Saat ini truk sudah diamankan di Mapolres untuk kepentingan penyelidikan. Wardoyo