SOLO-Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto bertemu ribuan relawannya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Madani (AMM), Kamis (22/11/2018) malam di Sunan Hotel Solo. Prabowo bercerita tentang perjalanan kariernya di militer hingga mengkritisi pemerintahan saat ini yang dinilai lemah di hadapan asing.
Acara yang bertajuk Silaturahmi Relawan Prabowo-Sandi dan Deklarasi Aliansi Masyarakat Madani (AMM) itu dihadiri ribuan relawan pendukung capres cawapres nomor urut dua. Mereka datang dari Solo dan kabupaten sekitarnya.
Memahami berada di Solo yang berdekatan dengan Kabupaten Boyolali, Prabowo kembali teringat soal kata-kata tampang yang beberapa waktu lalu dipersoalkan sejumlah pihak. Prabowo kembali berkelakar dengan para hadirin.
Ia bergurau minta ijin untuk menyebut tampang yang langsung disambut tawa ribuan hadirin. “Tapi bapak ibu dan saudara-saudara ini tampang-tampang orang sopan, tampang orang baik, bukan tampang yang lain,” kelakar Prabowo yang disambut tawa yang hadir.
Prabowo pun melanjutkan, yang hadir di ruangan tersebut merupakan tampang-tampang pejuang untuk memperbaiki negeri, tampang-tampang yang tidak takut diintimidasi oleh kelompok lain, tampang-tampang yang berani mendukung secara terbuka bukan hanya di balakang layar. “Tampang-tampang yang berani menyuarakan kebenaran, dan tampang-tampang yang tidak tunduk kepada kekuatan asing,” kata Prabowo penuh semangat.
Lebih jauh Prabowo menyampaikan, jika dirinya menang dalam Pilpres 2019 mendatang, dia akan membentuk tim mengumpulkan orang-orang terbaik, paling unggul, handal dan berkapasitas untuk membangun negeri, baik dari sisi hati dan pikiran. Orang-orang pilihan inilah yang akan bekerja keras membangun Indonesia menjadi adil makmur.
“Bukan orang-orang yang tidak jujur, yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya. Di elit sana, banyak orang-orang yang justru memporak-porandakan perekonomian negeri ini. Banyak elit di Jakarta banyak bohongnya. Indonesia harus dipimpin oleh orang-orang yang punya otak dan hatinya baik,” paparnya.
Mantan Danjen Kopassus ini juga menegaskan, pemimpin yang berotak dan berhati baik ini juga harus bisa mengangkat nasib rakyat. “Untuk Indonesia kuat sejahtera harus swasembada pangan, energi, dan air. Kalau tidak, ini kita sulit untuk sejahtera. Koalisi adil makmur mempelajari dan mengerti bagaimana swasembada ini dan tidak butuh waktu lama. Oleh karenanya kita harus memenangkan Pilpres,” tegasnya.
Menurut Prabowo, rakyat akan makin susah jika tidak dilakukan perombakan. “Mencari pekerjaan makin susah, gaji kecil. Banyak kekayaan yang mengalir keluar negeri. Di Semarang saya berdikusi dengan pengusaha rumah sakit. Bahwa rumah sakit itu teraancam bangkrut karena BPJS tidak kunjung dibayar. Beras petani kalah dengan beras impor. Dan sekarang ada paket ekonomi nomor XIV yang makin memojokkan UKM Indonesia karena sektor usaha kecil menengah bisa dimasuki oleh asing 100 persen kepemilikannya. Itu kain membuat pengusaha kecil kesusahan. Bangsa ini jadi menyerah di hadapan asing. Saya banyak didatangi para tokoh, rakyat dan pengusaha mengeluh tentang kondisi negeri kita ini,” kata Prabowo.
Karena itulah ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memperbaiki keterpurukan Indonesia khususnya di bidang ekonomi. (Triawati PP| Syahirul)
