SRAGEN- Puluhan napi Lapas Kelas II A Sragen berbaur mengikuti kerja bakti membersihkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Manding, Sragen Tengah, Jumat (9/11/2018). Gerakan kerja bakti itu digelar sebagai wujud kepedulian Lapas menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November besok.
Menariknya, kegiatan yang diprakarsai Kalapas Yosef Benyamin Yembise itu mendapat atensi positif hingga mampu menggerakkan puluhan anggota berbagai elemen untuk ikut membantu.
Tercatat ada Satpol PP, Kodim, Polres, PSHT, IKSPI, Pepabri, FKPPI, PPI hingga komunitas Artis Sukowati.
“Sengaja kita gerakkan tim kita dari warga binaan, darma wanita dan petugas untuk melakukan bakti masyarakat dengan membersihkan TMP ini. Karena menjelang Hari Pahlawan, akan banyak kegiatan yang digelar di Taman Makam Pahlawan ini. Sehingga setidaknya dengan kerjabakti ini bisa membuat tempat ini menjadi bersih dan lebih nyaman untuk kegiatan Hari Pahlawan,” papar Kalapas Yosef Yembise di sela kegiatan.
Kerjabakti digelar menyeluruh. Mulai dari halaman masuk TMP, pelataran hingga lokasi makam semua pahlawan. Menurut Yosef, kegiatan itu merupakan kelanjutan dari program bakti masyarakat yang selama ini sudah digeber Lapas Sragen sejak kepemimpinannya tiga bulan silam.
Selain mempererat kebersamaan internal, kegiatan itu diharapkan bisa mendidik warga binaan untuk bersosialisasi sehingga lebih siap ketika terjun ke masyarakat jika bebas kelak.
“Ini juga sekaligus sebagai wujud implementasi bagaimana kita melanjutkan cita-cita pahlawan untuk membangun bangsa dan negara. Meskipun hanya lewat membersihkan lingkungan dan fasilitas publik,” tandasnya.
Salah satu pengurus persaudaraan setia hati terate (PSHT) Cabang Sragen Pusat Madiun, Nano mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya PSHT tergerak membantu karena selaras dengan misi PSHT yakni berbakti dan membawa kemanfaatan untuk masyarakat dalam hal apapun.
“Dengan ikut kerjabakti ini, setidaknya kita juga ingin berbuat sesuatu yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat,” tukasnya.
Respon positif juga datang dari kalangan warga binaan. Dedik Setiawan (27) salah satu napi yang ikut tim bakti masyarakat, menuturkan sangat senang bisa dilibatkan. Selain mengusir rasa jenuh, dengan bekerja bakti setidaknya makin memperkuat keinginannya untuk kembali ke jalan yang benar.
“Saya sangat senang. Di dalam gak ada hiburan, hanya kegiatan dan ibadah saja. Dengan begini jadi enggak suntik dan bisa berbuat kebaikan. Insyaallah saya kalau sudah bebas akan kerja yang benar dan nggak ngulangi lagi,” tandasnya. Wardoyo