SRAGEN- Kebakaran hebat kembali melanda Sragen. Kali ini dua rumah milik Warji (65) asal Dukuh Tanjungsari RT 5, Desa Jati, Sumberlawang luluh lantak dilalap di jago merah, Sabtu (17/11/2018) malam.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Dua unit rumah milik kakek malang itu hangus tak tersisa ditelan kobaran api.
Menurut sejumlah saksi, api kali pertama berkobar pukul 19.45 WIB. Saat kejadian, Warji tengah menonton tivi di ruangan depan. Sedangkan istrinya yasinan di rumah tetangga.
Api kali pertama diketahui tetangga korban, Karno (62) yang juga Ketua RT 05. Saat melintas, ia kaget melihat koban api besar dari rumah bagian belakang milik korban.
Sontak ia langsung berteriak kebakaran kebakaran dan meminta pertolongan. Mendengar teriakan itu, Mbah Warji bergegas bangkit dari nonton tivi. Ia langsung menuju rumah belakang yang berbatasan dengan kandang sapinya.
Di tengah api yang terus berkobar, ia berusaha menyelamatkan ternak kambing yang ada di kandang.
Berhasil menyelamatkan kambing, namun kobaran api kemudian tak bisa dikendalikan. Api makin merajalela melahap rumah belakang dan depan milik korban.
“Saat kejadian, angin memang kencang sehingga perjuangan memadamkan api oleh warga juga tak bisa memadamkan api,” tutur Warsito (39) tetangga korban.
Hanya dalam 20 menit, dua rumah milik korban sudah rata dengan tanah. Beruntung api bisa dilokalisir sehingga tak merembet ke permukiman lainnya. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sumberlawang AKP Suseno menguraikan tak lama berselang pihaknya langsung terjun ke lokasi melakukan olah TKP.
Menurutnya dua rumah korban ludes terbakar. Begitu pula seisi rumah dan harta benda gagal terselamatkan. Diantaranya surat – surat penting (ijazah, sertifikat dll), uang tunai Rp 2,5 juta, Perhiasan Kalung 15 gram, tiga unit sepeda, dua televisi, satu kulkas dan 30 sak gabah.
“Total kerugian Rp 150 juta. Kemungkinan penyebabnya dari api diang pengusir nyamuk yang ada di kandang ternak. Diangnya dibuat dari sekam sehingga kemungkinan saking panasnya kemudian memantik api,” terang Kapolsek Minggu (18/11/2018). Wardoyo