SRAGEN- Kecelakaan maut dengan korban anak di bawah umur kembali terjadi di Sragen. Kali ini, bocah berusia 13 tahun tewas mengenaskan setelah menggasak motor yang sedang berbalik arah.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Sultan Agung, Dukuh Sragen Dok, Sragen Wetan, Sragen. Korban diketahui bernama Adip (13) asal Kampung Ngepringan, Sragen Tengah.
Ia tewas setelah terpental saat membonceng motor Suzuki Satria ADD 5755 QE yang dikendarai temannya, Bagus Dwi Kusumo Santoso (15) asal Mojomulyo RT 15, Sragen Kulon.
Data yang dihimpun di Mapolres Rabu (21/11/2018) kecelakaan itu terjadi pukul 13.30 WIB.
Kedua bocah itu menggasak motor tak dikenal yang ada di depan mereka dan mendadak berbalik arah. Menurut keterangan saksi-saksi seperti hasil interogasi kepolisian, kecelakaan bermula ketika motor tak dikenal dan Satria yang mereka kendarai berjalan searah dari timur atau Banjarasri.
Posisinya motor tak dikenal berada di depan dan Satria di belakangnya dalam.jarak cukup dekat.
Diduga kedua bocah itu mengendarai agak kencang. Sesampai di lokasi kejadian, motor tak dikenak mendadak hendak berputar balik arah.
Nahas, karena terlalu dekat dan tak sigap, Bagus yang mengendarai Satria gagal mengendalikan motornya.
Tanpa ampun, motor Satria menggasak motor tak dikenal yang sedang berbalik arah itu. Benturan itu rupanya tak mengenai sepenuhnya sehingga motor tak dikenal langsung bisa ngacir.
Sementara motor Satria yang dikendarai kedua bocah itu terjatuh cukup keras.
Tubuh Adip yang kecil dan di belakang terpental ke badan jalan.
Bocah itu pun tewas seketika di lokasi kejadian. Dari hasil visum, ia mengalami kepala belakang pecah, patah leher dan pendarahan telinga.
Sementara Bagus yang ada di depan mengalami kuka lecet bagian kaki dan tangan serta bengkak bagian dada. Sedangkan pengendara motor tak dikenal langsung kabur meninggalkan kedua bocah malang itu.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan kecelakaan yang menewaskan satu bocah di bawah umur itu. Menurutnya saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan dan barang bukti motor korban diamankan di Mapolres.
“Kami mengimbau kepada orangtua untuk sekali lagi tidak membiarkan anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Sebab secara psikologis dan kemampuan, mereka belum cukup mampu untuk menguasai teknik berkendara. Sehingga akan sangat berbahaya dan rawan bagi keselamatannya maupun pengendara lain,” paparnya.
Sementara proses evakuasi jasad korban, dilakukan oleh tim PSC termasuk unsur PMI Sragen. Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi juga mengimbau kepada masyarakat atau siapa pun apabila menemui insiden kecelakaan atau kejadian yang membutuhkan pertolongan darurat, jangan membiasakan untuk memotret dan mengunggah ke media sosial.
Akan tetapi, ia berharap utamakan pertolongan dengan menghubungi call center PSC Sragen di (0271) 890119 agar cepat bisa tertangani.
“Kadang masih banyak kita jumpai ketika ada kecelakaan, malah sibuk motret dan mengunggah ke media sosial. Alangkah lebih bijak dan menolong apabila langsung menghubungi call center PSC di nomor 0271 890119. Dengan dilaporkan maka tim akan bisa segera datang dan melakukan penanganan. Sehingga bisa memperkecil risiko fatalitas terhadap korban. Kesadaran ini yang sangat kami harapkan. Dan call center PSC itu nomor telepon gratis dan siaga 24 jam,” terangnya. Wardoyo