Beranda Umum Nasional Prabowo Sedih Pemuda Jadi Pengemudi Ojek Online, Gojek: Mereka Pengusaha Mikro

Prabowo Sedih Pemuda Jadi Pengemudi Ojek Online, Gojek: Mereka Pengusaha Mikro

foto: dok GO-JEK
foto: dok GO-JEK

JAKARTA– VP Corporate Affairs Gojek Indonesia, Michael Say, memaparkan pengemudi (driver) ojek online yang merupakan mitra dari perusahaannya, adalah pengusaha mikro. “Kontribusi mereka untuk perkembangan ekonomi Indonesia cukup besar,” ujar Michael Say di kantor Gojek, Jumat, (23/11/2018).

Jelas Michael, setidaknya ada lebih dari 1 juta pengemudi menjadi mitra Gojek Indonesia. Tanpa mereka, kata Michael, bisnis transportasi online tidak akan berjalan dan sebesar saat ini.

Untuk meningkatkan pendapatan mitranya, Gojek melakukan berbagai inovasi. Michael menyebutkan promosi-promosi yang dilakukan Gojek, merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan pengemudi ojek online.

Dengan adanya promosi tersebut, ujar Michael, terjadi peningkatan 20 persen pelanggan baru. Kemudian, pesanan minuman, untuk aplikasi Go-Food, naik 60 persen dan makanan naik 30 persen. “Ini berbanding lurus dengan pendapatan yang diraih oleh mitra atau pengemudi ojek,” kata Michael.

Baca Juga :  Aduan Lapor Mas Wapres Picu Prokontra, Bukan Barang Baru Lagi

Sebelumnya, dalam acara Indonesia Economic Forum atau IEF, Prabowo mengaku sedih dengan adanya fenomena munculnya meme yang menggambarkan pemuda menjadi pegemudi ojek setelah lulus sekolah. Dia mengatakan, gambaran meme tersebut seharusnya tidak terjadi pada generasi muda di Indonesia.

Kegelisahan Prabowo tersebut disampaikan dengan menunjukkan keberadaan sebuah meme yang ditampilkan dalam sesi presentasi pidatonya. Terlihat dalam meme tersebut terdapat lintasan gambar topi yang kemudian berubah menjadi helm.

Di ujung awal gambar, terlihat bahwa terdapat sebuah topi bergambar logo Tut Wuri Handayani berwarna merah, yang menggambarkan tingkat sekolah dasar atau SD. Sedangkan di sisi ujung belakang gambar, terdapat gambar sebuah helm berwarna hijau yang menyimbolkan seorang pengemudi ojek berbasis aplikasi.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Dengan adanya kondisi tersebut, Prabowo berharap bahwa para pemuda Indonesia tidak mengalami hal itu. Menurut dia, sebagai pemuda Indonesia tidak seharusnya menjadi pengemudi ojek.

www.tempo.co