Beranda Daerah Sragen Tanpa Kasus Kecelakaan, Kampung Kelahiran Bupati Sragen Ditetapkan Sebagai Kampung Tertib Lalu...

Tanpa Kasus Kecelakaan, Kampung Kelahiran Bupati Sragen Ditetapkan Sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas

Suasana Dukuh Dayu, Desa Jurangjero, Karangmalang yang ditetapkan sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas oleh Polres Sragen. Foto/Wardoyo
Suasana Dukuh Dayu, Desa Jurangjero, Karangmalang yang ditetapkan sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas oleh Polres Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Polres Sragen merintis Kampung Dayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas. Budaya tertib berkendara dan minimnya kejadian kecelakaan di kampung itu menjadi alasan Polres menjatuhkan pilihan untuk Kampung Dayu.

Kampung kelahiran Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati itu ditetapkan sebagai kampung Tertib Lalu Lintas dan pilot project di Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra mengungkapkan penunjukan Kampung Tertib Lalin itu juga sebagai tindaklanjut instruksi Korlantas tentang Pembuatan Kampubg Tertib Lalu Lintas.

Kampung Dayu dipilih karena budaya tertib berlalu lintas warganya. Namun yang menonjol adalah di kampung itu tidak ada kasus kecelakaan selama kurun satu tahun ini,” papar Kasatlantas, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan
Kasat Lantas AKP Dani Permana Putra saat berpose bersama dengan tim usai penuntasan sarana Kampung Lalu Lintas di Dukuh Dayu, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Selasa (13/11/2018). Foto/Wardoyo

Lebih lanjut, AKP Dani menguraikan saat ini proses pembuatan kelengkapan prasarana kampung lalu lintas sudah tuntas. Penetapan kampung Ndayu itu diharapkan bisa menjadi percontohan bagi desa dan kampung lain di Sragen agar mencontoh budaya tertib lalin dan zero kecelakaan di Dayu.

“Harapannya hal-hal positif utamanya budaya tertib berlalu lintas dan nihil kasus kecelakaan itu bisa menular ke desa lain. Sehingga ke depan semua desa bisa menjadi kampung tertib lalu lintas dan masyarakat bisa menjadikan budaya tertib berlalu lintas itu sebagai kebutuhan bukan keterpaksaan. Karena tertib itulah kunci dari keselamatan berkendaraan,” tandasnya. Wardoyo

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.