Beranda Umum Nasional Cerita Korban Longsor Yang Selamat Dari Maut Karena Sedang Sembahyang

Cerita Korban Longsor Yang Selamat Dari Maut Karena Sedang Sembahyang

teras.id

BALI– Musibah longsor naas terjadi pada sebuah rumah di Gang Taman Beji IV, Banjar Sasih, Desa Batubulan pada Sabtu (8/12/2018). Rumah yang dihuni satu keluarga itu amblas dan tertimbun material longsor.

Saat kejadian, terdapat 5 orang yang berada di dalam rumah. Yakni I Made Oktara Dwi Paguna (30), Ni Made Lintang Ayu (31), dan tiga anaknya.

Sejatinya di rumah itu juga tinggal Ni Nyoman Martani. Namun saat kejadian tragis itu, ia sedang mebanten (sembahyang sehari-hari) sehingga berada di luar rumah.

Ia membenarkan bahwa saat kejadian di dalam rumah ada anak dan menantunya serta tiga cucunya.

“Saya tinggal di sini berenam,” ucap Martani diiringi isak tangis.

Diakui pada Sabtu dini hari memang hujan lebat, namun kala itu tidak diduga akan terjadi longsor. Pada Sabtu pagi, ia menghaturkan sesajen di depan rumah, tiba-tiba tanah terasa bergetar.

Baca Juga :  Sidang Ijazah Jokowi, Bonjowi Sebut UGM Lakukan Blunder: 505 Dokumen tapi Hanya 12 Bisa Dibaca

Akhirnya seluruh rumahnya amblas. “Terkejut rumah amblas, anak cucu masih di dalam,” ucapnya.

Hingga kini proses evakuasi korban masih berlangsung. Petugas berhasil mengevakuasi Oktara. Pada awalnya Oktara diinformasikan meninggal namun belakangan dinyatakan dalam kondisi kritis dan dilarikan ke RSUP Sanglah.

Petugas gabungan juga mengevakuasi jasad Ni Putu Dewa Via Lokasari (6). Saat ditemukan, bocah perempuan ini sudah tidak bernyawa.

“Satu anak ditemukan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu I.G.N Jaya Winangun.

Dikatakan saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian korban. Dikatakan ada tiga orang korban yang dipastikan masih tertimbun reruntuhan.

Baca Juga :  Prediksi JK, Biaya Pemulihan Pascabanjir Sumatera Minimal Rp 60 M

“Yang masih ditertimbun itu ibu dan dua orang anaknya,” ucap Iptu Winangun.

www.teras.id

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.