BEKASI – Delapan orang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pengasinan II, Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sempat dilarikan ke rumah sakit, Selasa (4/12/2018).
Pasalnya, mereka mengalami keracunan setelah mereguk minuman siap saji yang dibeli di luar sekolah tersebut. Usai mereguk minuman itu, mereka merasa pusing, mual hingga muntah-muntah. Minuman itu dibeli murid-murid di pedagang jajanan di lingkungan sekolah.
Beben, pedagang makaroni di lingkungan sekolah mengatakan, usai kejadian tersebut, pedagang yang menjual minuman itu tidak terlihat berjualan lagi.
Pedagang itu menamai lapaknya ‘Mama Nira’ menjual berbagai jajanan minuman. “Enggak tahu, hari ini enggak jualan. Kasihan juga ya karena kurang teliti cek tanggal kedaluwarsa dari sales jadi begini,” kata Beben, Rabu (5/12/2018).
Dia menjelaskan, minuman seduh itu didapat dari sales produk minuman yang menawarkan langsung ke pedagang-pedagang.
“Jadi saat jam 8 pagi ada dua sales perempuan datang ke dia nawarin produk. Tapi enggak tahu sudah kedaluwarsa kasih ke ibu itu,” ucapnya.
Lapak Mama Nira sudah berjualan di sekitar SDN Pengasinan 2 Rawalumbu itu hampir satu tahun.
“Selama ini enggak pernah ada masalah dan enggak pernah kenapa-kenapa. Mama Nira sudah satu tahun kalau saya mah sudah 6 tahun,” ucap Beben.
“Ini kan memang kantin sekolah selalu dijaga, tapi ya itu mungkin kemarin kecolongan harusnya kalau mau beli dilihat dulu masa kedaluarsanya,” katanya lagi.
Dia menambahkan, usai kejadian tersebut pihak sekolah langsung melakukan pemeriksaan jajanan ke sejumlah pedagang di lingkungan sekolah.
“Kemarin semua jajanan diperiksa sama petugas kesehatan. Ada sejumlah jajanan yang diambil sample-nya untuk dibawa ke laboratorium,” ucapnya.
Tiur Basani Sihotang, guru SDN Pengasinan 2 menjelaskan, pemeriksaan dilakukan kepada pedagang itu untuk mengevaluasi dan memberi pemahaman kepada pedagang agar menjaga makanan dan minuman.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa keracunan terjadi Selasa, (4/12/2018), saat istirahat sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
“Iya benar kejadian keracunan kemarin itu. Siswa muntah-muntah habis konsumsi minuman itu. Olehkarena itu kita tingkatkan pengawasannya, kita minta penjual teliti dan jaga makanan minuman yang dijual ke siswa,” ucap Tiur Basani.