SRAGEN- Kasus kenakalan pelajar kembali menyeruak di Sragen. Seorang pelajar sekolah menengah asal Miri, Sragen nekat merampok sopir taksi online Grab di jalur persawahan Ngembatpadas, Gemolong.
Sayangnya, upaya siswa bengal berinisial ABA (16) itu gagal berbuah hasil. Sang sopir Ikhsan Sentosa (29) asal Jaten, RT 1/6, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali berhasil lolos dari tikaman korban setelah memberikan perlawanan.
Siswa yang masih duduk di bangku kelas I SMA itu pun akhirnya dibekuk meski sempat berupaya kabur. Aksi perampokan itu terungkap setelah digelar ungkap keberhasilan Polres Sragen yang dipimpin Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan di Mapolres, Jumat (21/12/2018).
“Awalnya pelaku ini berpura-pura memesan taksi online dan kemudian datang korban menjemputnya. Pelaku minta diantar di sebuah tempat. Sesampai di jalan persawahan Ngembatpadas, Gemolong yang agak sepi, pelaku menodongkan pisau ke leher korban,” papar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Saprodin dan Kasat Reskrim AKP Harno.
Merasa nyawanya terancam, korban berusaha melawan. Sayatan pisau sempat mengenai leher korban dan membuatnya berontak.
Dalam kondisi leher terluka korban berhasil menangkis dan melawan sehingga pisau terlepas. Mendapati korbannya melawan, pelaku ketakutan dan berusaha kabur sebelum kemudian dilacak dan dibekuk polisi.
Tersangka yang masih berstatus pelajar itu diamankan dengan barang bukti sebuah pisau dapur dan dua buah HP Andromax serta Oppo A35.
“Tersangka sempat melarikan diri namun berhasil kita lacak dan pelakunya berinisial ABA ini dan masih berstatus pelajar,” urai Kapolres.
Karena masih di bawah umur, tersangka tidak bisa dihadirkan di hadapan awak media. Namun ia memastikan pelajar itu sudah ditahan dengan perlakuan khusus mengacu pada peradilan anak.
Kapolres menambahkan waktu penahanan dan persidangan juga akan digelar secara khusus sesuai ketentuan peradilan anak.
“Nanti ada pendampingan dari Bapas,” tandasnya. Wardoyo