SRAGEN- Insiden kecelakaan maut di Tol Solo-Sragen ruas Sragen-Ngawi, Selasa (4/12/2018) malam menyisakan cerita miris. Satu-satunya korban selamat dalam mobil Daihatsu Xenia itu diketahui bernama Bulan Suci, bocah berusia 12 tahun.
Bocah perempuan itu berhasil lolos dari maut karena duduk di jok tengah. Namun ia harus kehilangan ibunya, Agus Tri Rahayu (64) warga Komplek Pengairan Rawa Semut A 17 RT 4/12, Margarahayu, Bekasi yang tewas bersama sang sopir, Sutra Prasidang Legis (40) warga Wandanpuro RT 23/6, Buluwalang, Malang, Jatim.
“Yang di dalam mobil itu ibu dan anak. Anaknya selamat, ibunya meninggal. Sang anak saat ini masih dirawat di RSUD Sragen,” papar Kasatlantas Sragen, AKP Dani Permana Putra mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Kamis (6/12/2018).
Bulan menjadi satu-satunya korban yang lolos dari maut dalam insiden kecelakaan hebat pukul 21.00 WIB itu. Namun ia harus kehilangan sang ibu yang ikut tewas mengenaskan bersama sang sopir.
Kasatlantas menguraikan saat ini, bocah perempuan itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sragen. Ia mengalami luka patah paha kanan dan lecet bagian pipi.
Kecelakaan maut itu menimpa sebuah mobil keluarga asal Malang, Jatim itu ketika menggasak truk gandeng yang melaju di depannya.
Dua orang tewas seketika dalam insiden tersebut. Kecelakaan melibatkan antara Mobil Daihatsu Xenia B 1572 KOL dengan truk gandeng AG 9658 US.
Data yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Kecelakaan maut itu terjadi di jalan tol KM 545 tepatnya di Dukuh Dayu, Banyurip, Sambungmacan.
Mobil Daihatsu Xenia dikemudikan Sutra Prasidang Legis (40) warga Wandanpuro RT 23/6, Buluwalang, Malang, Jatim dan membawa dua penumpang.
Masing-masing Ny Agus Tri Rahayu (64) warga Komplek Pengairan Rawa Semut A 17 RT 4/12, Margarahayu, Bekasi dan seorang bocah perempuan bernama Bulan Suci (12) alamat yang sama.
Sopir Xenia dan Ny Agus tewas seketika dengan kondisi luka mengenaskan terjepit jok sedangkan Bulan mengalami patah paha kanan patah pipi kiri dan lecet-lecet.
Sementara pengemudi truk tronton,Moh Setiyawan Supriyaji asal Dukuh II RT 1/2, Sausaturobo, Parigi Mutong, Palu tidak mengalami luka.
Kecelakaan bermula ketika tronton dan mobil Xenia berjalan searah dari timur (Ngawi) dengan posisi tronton di depan dan Xenia di belakang.
Diduga sopir Xenia mengantuk dan kecepatan tinggi sehingga menghantam bagian belakang tronton dengan keras.
Benturan keras membuat bagian depan Xenia ringsek sehingga membuat sopir dan penumpang di depan tewas seketika.
“Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB. Mobil Xenia dan truk dari arah timur. Karena sopir mengantuk, menabrak truk yang sedang berjalan di depannya,” imbuh AKP Dani. Wardoyo