SOLO– Momen Hari Raya Natal 2018 baru saja terlewati. Namun suasana kedamaian masih menyelimuti hingga saat ini. Dalam momen inilah persatuan dan kesatuan masyarakat diuji untuk mengedepankan toleransi.
Termasuk oleh aparat gabungan TNI-Polri yang telah menyelesaikan tugasnya menjaga keamanan tempat-tempat ibadah kebaktian umat Kristiani, kerjasama mereka berlanjut setelah Natal usai. Setelah menjaga lokasi tempat ibadah, Rabu (26/12/2018) aparat gabungan TNI-Polri membersihkan kawasan gereja.
Seperti yang terlihat di kawasan Gereja Santa Perawan Maria Regina, Purbowardayan, Jebres. Membawa piranti “perang” seperti sapu lidi, cikrak, dan alat kebersihan lain, para aparat terlihat semangat membersihkan kawasan halaman gereja. Hanya dalam waktu 30 menit, halaman gereja bersih dari sampah daun, kertas dan bungkus makanan ringan.
Kapolsek Jebres, Kompol Juliana menuturkan, pasca dijadikan lokasi perayaan natal, sampah sempat berceceran disejumlah titik halaman gereja. Atas dasar itu, hati aparat kepolisian dan TNI tergerak untuk membersihkan lokasi ibadah.
“Kami tergerak untuk membantu membersihkan area gereja sehingga nanti saat ada kegiatan ibadah selanjutnya masyarakat dapat beribadah lebih khusyuk lagi, karena kondisi gereja sudah bersih dari sampah. Karena kita dan TNI sangat peduli dengam kebersihan tempat-tempat ibadah, khususnya di wilayah hukum Jebres,” tuturnya.
Kegiatan bersih-bersih tersebut, lanjut Kapolsek, merupakan wujud gotong royong sebagai salah satu bentuk cirikhas masyarakat Indonesia.
“Serta sebagai bentuk Toleransi antar umat beragama, tanpa memikirkan suku, ras dan agama, kita terjun kelokasi untuk membersihkan kawasan gereja,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek mengatakan penjagaan di kawasan Jebres berjalan lancar dan kondusif. Tidak ada gangguan dalam perayaan natal kemarin. Kedepan masih ada agenda penjagaan perayaan Tahun Baru yang sama pentingnya. Pihaknya juga siap untuk menjaga keamana dalam perayaan pergantiam tahun besok.
“Kami menghimbau kepada masyarakat tidak menyalakan kembang api pada saat malam pergantian tahun. Selain itu, apabila ada masyarakat yang merencanakan keluar rumah saat memperingati tahun baru, untuk terus waspada. Jangan sampai terjadi kebakaran, matikan kompol dan lain sebagainya, termasuk mengkunci rumah ketika mau pergi. Tim Patroli kota juga diterjunkan untuk mematau keamanan di pemukiman,” tukasnya. Triawati PP