SRAGEN- Pihak pengelola Pasar Bunder Sragen memastikan ada tujuh kios yang terdampak kebakaran, Selasa (25/12/2018) petang. Namun perihal taksiran kerugian masih menunggu data pemilik kios yang dikabarkan masih syok.
Hal itu disampaikan Lurah Pasar Bunder, Sugino, Rabu (26/12/2018). Ia menyampaikan berdasarkan hasil pendataan, ada tujuh kios yang terdampak dari peristiwa kebakaran hebat tersebut.
Dari tujuh kios, empat diantaranya ludes total sedang tiga lainnya hanya terdampak. Empat kios yang ludes itu ditempati oleh Siti Suparni (56) warga Taman Asri, Kroyo, Karangmalang.
“Sebenarnya tiga kios itu nggak semua atas nama Bu Siti. Cuma yang nempati dia, dagangannya snack, plastik dan sejenisnya. Tapi semua habis nggak ada yang bisa diselamatkan,” papar Sugino.
Sedang tiga kios yang terdampak berada di sebelah kios Bu Siti. Masing-masing mikik Betin Dyah Mei Istika, Ny Surati dan satu lagi milik Siti Suparni yang ada di sebelah barat kios snack.
Atas kejadian itu, Sugino mengaku sudaj membuat laporan ke Kepala Dinas perihal data kios yang terbakar. Namun untuk kerugian belum bisa disampaikan karena masih menunggu keterangan dari Siti yang dikabarkan masih syok atas ludesnya kios berikut dagangannya.
“Ada yang bilang dagangan yang terbakar senilai Rp 500 juta, ada yang bilang hanya Rp 15 juta. Makanya kita menunggu keterangan pasti dari Bu Siti dulu,” urai Sugino.
Sugino memastikan kios yang terbakar itu merupakan aset Dinas Perdagangan. Sehingga tanggungjawab perbaikan nantinya akan ditangani dinas.
Perihak pemicu kebakaran, dugaan sementara memang karena korsleting. Namun untuk penyebab pasti masih menunggu hasil labfor kepolisian.
“Untuk hal itu (perbaikan) sudah kita laporkan tapi masih nunggu dawuh pimpinan. Karena biasanya ada tim khusus yang menaksir kerusakan fisik dan berapa kebutuhan anggarannya,” tandas Sugino.
Terpisah, pantauan di lokasi, tujuh kios yang terbakar dan terdampak masih terlihat tutup tanpa ada aktivitas. Salah satu karyawan Bu Siti, Yaya menuturkan jika pimpinannya memang masih berduka dan syok atas kejadian itu.
“Ibu masih di rumah. Namanya kehilangan kios dan dagangan sebanyak itu Mas,” katanya saat ditemui di kios lain di seberang jalan yang tidak terdampak. Wardoyo