Beranda Daerah Sukoharjo Terungkap Tingkat Konsumsi Ikan di Sukoharjo Ternyata Masih Rendah. Begini Cara Meningkatkannya

Terungkap Tingkat Konsumsi Ikan di Sukoharjo Ternyata Masih Rendah. Begini Cara Meningkatkannya

Panen perdana ikan di Desa Ngasinan Kecamatan Bulu.
Panen perdana ikan di Desa Ngasinan Kecamatan Bulu.

SUKOHARJO-Hingga kini tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sukoharjo hingga kini masih tergolong rendah.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Netty Harjiyanti mengungkapkan hal tersebut, Selasa (18/12/2018). Pernyataan serupa juga disampaikan di rumah Tukimin di Dusun Ngasinan RT 1 RW 3 Desa Ngasinan Kecamatan Bulu, dalam kegiatan panen ikan perdana dengan sistem bioflok dilanjutkan dengan Gerakan Gemar Makan Ikan bersama Kelompok Ikan Mina Lestari Desa Ngasinan.

“Gerakan gemar makan ikan ini dalam rangka mengkampanyekan konsumsi protein hewani nasional yang masih sangat rendah dan perlu terus ditingkatkan. Rendahnya konsumsi protein tersebut berpotensi menghambat upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia,” tutur dia.

Dia menjelaskan, saat ini tingkat konsumsi ikan warga Sukoharjo masih terhitung rendah. Yakni berada di angka 17,2 kilo per kapita per tahun. Angka ini masih berada di bawah rata-rata Provinsi Jateng pada 26, maupun nasional di angka 38 kilo per kapita per tahun.

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

Salah satu penyebab masih rendahnya tingkat konsumsi adalah tidak adanya ekosistem ikan yang cukup besar di wilayah Sukoharjo. Misalnya pantai atau laut maupun waduk besar.

Lantaran itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan konsumsi tersebut. Intinya masyarakat harus semakin gemar makan ikan. Terlebih, ikan selain menyehatkan juga mencerdaskan. Selain itu harga belinya lebih terjangkau daripada sumber protein nabati lainnya.

Sejumlah langkah ditempuh, misalnya dengan pemanfaatan kolam maupun aliran air lainnya. Kolam dan aliran air ditebari benih ikan untuk memperbanyak populasi ikan. Aris Arianto