KARANGANYAR- Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berkembangnya nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Di Karanganyar ada lima kecamatan yang masuk daerah rawan penyakit DBD.Cuaca yang tidak menentu, membuat nyamuk Aedes Aegypti semakin mudah berkembang biak.
Pasalnya, cuaca yang saat ini sedang melanda membuat daya tahan tubuh seseorang mudah mengalami gangguan kesehatan. Sehingga mudah terjangkit penyakit demam berdarah.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Fatkhul Munir, usai menghadiri perayaan Natal bersama Dinas Kesehatan di gedung DPRD setempat, Sabtu (12/01/2019).
Menurutnya, cuaca yang tidak menentu, menyebabkan berkembangnya vector nyamuk aedes aegepty, penyebab penyakit demam berdarah. Dikatakannya, daerah rawan serangan penyakit demam berdarah ini, meliputi wilayah Colomadu, Jaten, Kebakramat, Gondangrejo dan Karanganyar kota.
“ Panas beberapa hari, kemudian hujan, sanagat beresiko sekali. Cuaca yang seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan . Lingkungan akan menentukan kecepatan dan keganasan vector itu,” jelasnya.
Salah satu upaya untuk meencegah berjangkitnya peyakit demam berdarah ini adalah dengan memutus mata rantai penularan dengan cara mengendalikan vector melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), mnghindari kontak dengan nyamuk biasa dan perilaku hidup sehat.
“Dalam kurun waktu dua tahun terakhir penderita demam berdarah di Karanganyar mengalami penurunan. Untuk itu, kita kemebali mengingatkan agar masyarakat tetap waspada,” ujarnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, direktur utama RSUD Karanganyar, Wahyu Purwadi mengatakan, sampai saat ini, belum menerima pasien demam berdarah di rumah sakit yang dipimpinnya tersebut.
“ Sampai saat ini belum ada (pasien demam berdarah, red). Kalau memang ada, segera kiita tangani,” kata dia. Wardoyo