

WONOGIRI-Curah hujan yang kadang rendah di wilayah Wonogiri membawa dampak pada sektor pertanian. Puluhan bahkan ratusan hektare tanaman padi saat ini gagal tanam.
Ketua Komisi II DPRD Wonogiri Sardi yang juga pelaku usaha bidang pertanian mengungkapkan terjadi gagal tanam di daerahnya menyusul curah hujan yang relatif rendah. Benih padi yang ditanam kalangan petani di awal musim penghujan kini banyak yang mati kering lantaran kekurangan air.
Menurut dia, sudah ada beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang melapor mengalami gagal tanam. Meliputi petani Kecamatan Selogiri, Manyaran, Eromoko, Wuryantoro, dan Kecamatan Wonogiri.
“Luasan areal sawah yang gagal tanam belum bisa kami sampaikan secara rinci. Yang jelas mencapai puluhan bahkan ratusan hektare,” ungkap dia, Jumat (11/1/2019).
Dia menuturkan, jika dalam waktu dekat tidak ada hujan dengan intensitaa sedang, dipastikan kasus gagal tanam padi di daerahnya kian meluas atau meningkat. Pihaknya mengisyaratkan jika pemerintah akan memberikan bantuan benih untuk tambal sulam tanaman yang terancam kering bahkan mati jangan diserahkan sekarang.
“Jika pemkab atau dinas terkait akan memberi bantuan benih susulan jangan (diberikan) saat ini menunggu waktu yang tepat. Kalau diberikan sekarang akan percuma karena curah hujan masih tidak menentu,” pungkas dia. Aris Arianto