SIDOARJO – Penjaga makam umum Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Sidoarjo menuturkan pengalaman tak wajar sejak adanya mayat bayi yang dikubur hidup-hidup hasil hubungan gelap pasangan pelajar SMK. Suparno, sang penjaga makam mengaku sempat merinding saat mencari makam bayi perempuan yang dikubur hidup- hidup oleh orangtuanya sendiri yang masih berstatus pelajar SMK Sidoarjo itu.
Kepada wartawan, Suparno bercerita, dirinya merasakan hawa yang kurang enak saat mencari makam bayi tersebut.
“Rasanya kayak gimana gitu, udah ga enak lah pokoknya, ga kayak biasanya,” jelasnya Suparno Jumat (4/1/2019).
Suparno mengaku, selama 5 tahun menjaga makam tersebut, baru kali ini dirinya merasa merinding.
Apalagi, aku Suparno, saat itu juga bertepatan dengan libur tahun baru sehingga jalan di dekat makam yang biasanya cukup ramai menjadi sangat sepi.
“Apalagi di makam sini tidak ada penerangan sama sekali, kalau orang biasa pasti dijamin takut tapi karena saya sudah lima tahun menjaga makam ini jadi meski merinding tapi saya tetap mencarinya,” terangnya.
Namun anehnya, meski belum tahu lokasi persis pelaku menguburkan bayinya, tapi ia seperti mendapat firasat kalau bayi malang tersebut dimakamkan di situ.
“Saat itu dapat laporan dari pamong dusun kalau Polsek Sedati menyuruh untuk mengecek tiap pemakaman umum yang ada d Sedati. Karena ada laporan dugaan kasus bayi dikubur hidup hidup. Lha entah mengapa, hati ini rasanya sangat yakin sekali kalau makam bayinya itu di sini. Setelah dicari pelan pelan akhirnya benar ada di sini,” tambahnya.
Dan ia juga mengaku kebetulan dirinya saat itu berada di rumah.
“Ya kalau tahun baru kan biasanya keluar sebentar, lihat keramaian pergantian tahun. Tapi pas hari itu ingin berada di dalam rumah saja. Kayak serba kebetulan,” tuturnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com