
SRAGEN- Rentetan kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi beberapa waktu terakhir, memantik respon dari Polres Sragen. Empat korban nyawa melayang dalam kurun dua pekan medio Desember 2018 akibat kecelakaan di KM 540 dan 550 wilayah Sragen itu.
Fakta keganasan di sepanjang 10 KM itu membuat Polres melakukan analisa terkait kerawanan dan pemicu seringnya kecelakaan di ruas itu. Dan Kapolres baru Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan pun menyampaikan dari analisa tim, mendapati beberapa fakta terkait kerawanan di 10 KM ruas jalan tol Sragen-Ngawi itu.
“Kalau dilihat dari beberapa kejadian kecelakaan yang menewaskan korban jiwa memang ada di KM itu. Pertama di KM 340 yang menewaskan 2 orang di mobil pikap, lalu di KM 545 yang menewaskan dua korban di mobil Xenia. Hasil survei dan analisa, pertama Sragen ini memang menjadi titik lelah. Baik yang perjalanan dari arah barat maupun dari Jatim. Sehingga sangat rawan jika pengemudi lengah atau ngantuk,” papar Kapolres kemarin.
Dari analisa kontur jalannya, Kapolres menyampaikan antara ruas 540-550 itu memang rawan lantaran tipikal jalurnya lurus. Akan tetapi, jika dicermati jalanan di sepanjang 10 KM itu ada tikungan tipis yang memang tak akan kelihatan jika dari kejauhan.
Hal itu pula yang memicu kecelakaan terakhir dari pengemudi Xenia yang menghantam truk tronton di depannya.
“Tipikal jalannya memang lurus, panjang dan lempeng. Tapi kemudian di KM 545 itu agak bengkong atau menikung halus. Tapi memang tikungan itu nggak kasat mata terlihat jelas dari kejauhan,” terangnya.
Selain itu, jalur tol itu terbilang baru sehingga banyak pengendara dimungkinkan belum hafal betul karakter jalurnya. Menurut AKBP Yimmy rentetan kecelakaan di Tol juga pernah terjadi di awal-awal operasional Tol Cipali.

Atas kerawanan di ruas Tol 540-550, Kapolres mengimbau agar pengendara senantiasa menjaga kondisi fisik tetap sehat dan tidak mengantuk. Jika.merasa lelah, sebaiknya tak dipaksakan untuk melanjutkan perjalanan akan tetapi lebih baik beristirahat di rest area yang disediakan di KM 538 Ngrampal dan 518 Masaran.
Menyikapi hal itu, Dirut PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola Jalan Tol Soker atau Solo-Ngawi, David Wijayatno mengimbau agar pengguna jalan Tol Soker lebih berhati-hati dan memperhatikan batas kecepatan jika berkendaraan.
“Kalau lelah atau mengantuk, manfaatkan rest area untuk beristirahat. Kemudian pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan tetap fokus dan memperhatikan kecepatan terutama jika kondisi hujan,” ujarnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















