KARANGANYAR- Sejumlah saksi mata dan karyawan pabrik tekstil Ranotex di Dusun Nglarangan, Kebak, Kebakkramat, Karanganyar yang terbakar Minggu (13/1/2019) siang mengaku sempat mendengar suara sesuatu sesaat sebelum api berkobar.
Bangunan yang terbakar adalah gudang menyimpan garmen. Bangunan itu nyaris menempel dengan bangunan kantor bagian personalia.
Data yang dihimpun di lokasi, saat kejadian karyawan pabrik mayoritas libur. Hanya ada sejumlah orang masuk karena lembur. Mereka yang lembur saat itu sedang bekerja di bangunan lain yakni bagian mesin boiler.
Salah satu satpam CV Ranotex yang bertugas, Arif menyampaikan ssat kebakaram terjadi dirinya sedang mempatroli pabrik bagian belakang. Sebelumnya, saat melewati jalan di sisi barat bangunan yang terbakar, belum ada tanda kebakaran.
“Baru mau balik ke depan, sudah terlihat asap dan api. Di gudang tidak ada orang. Karyawan libur. Cuma kain. Tapi enggak tahu penyebab kebakaran. Tiba-tiba asap dari tengah. Saya lari mau ambil APAR tapi sudah enggak bisa apa-apa karena membesar,” paparnya kepada wartawan.
Sejumlah karyawan bagian mekanik lembur tetapi bekerja di bagian lain gedung yakni di bagian mesin boiler.
Mereka menuturkan sempat mendengar suara sesuatu sebelum kemudian muncul kepulan asap dan kobaran api.
Sejumlah karyawan langsung berhamburan dan berusaha menyelamatkan barang-barang di gudang dan gedung personalia.
Salah satu karyawan bagian mekanik CV Ranotex, Wiji, menyampaikan sedang lembur saat kejadian. Dia berada di gedung bagian belakang atau bagian mesin boiler. Saat itu dia sedang beristirahat dan akan kembali bekerja. Tetapi dia mendengar seseorang berteriak bahwa ada kebakaran.
“Saya melihat api dan asap dari gedung depan. Itu bagian garment. Ambil APAR mau memadamkan api. Tetapi enggak jadi lha api dan asap hitam tinggi pekat. Enggak kelihatan. Ada 12 orang yang lembur. Kami disuruh keluar. Di depan situ sudah ada Tim SAR banyak,” urainya.
Salah satu karyawan PT Kemilau Indah Permana, Suyamti menguraikan saat kebakaran terjadi, seluruh karyawan pabrik plastik diminta keluar gedung dan mengevakuasi sepeda motor dari tempat parkir di balik dinding pembatas.
Akibatnya semua pekerjaan pada shift satu atau pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB terhenti.
“Kami disuruh keluar semua untuk mindahin motor. Awalnya enggak tahu kenapa. Ternyata pabrik sebelah terbakar. Kami keluar sebelum jam 15.00 WIB,” urainya.
Sementara itu, Kapolsek Kebakkramat, AKP Sutami, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi, membenarkan kejadian tersebut. Wardoyo