SEMARANG-Jumlah volume sampah di Kota Semarang paska perayaan tahun baru 2019 meningkatan. Bahkan, dibandingkan dengan hari-hari biasanya, volume sampah meningkat setengah kali lipat. Kendati demikian volume sampah dari pabrikan mengalami penurunan lantaran tidak ada aktivitas di perusahaan pada hari libur tahun baru 2019. Peningkatan volume sampah dapat dilihat di lokasi tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah di Jatibarang, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, pada hari-hari sebelumnya, ada sekitar seribu ton sampah yang dikirimkan ke TPA Jatibarang. Namun pada siang hari di awal tahun usai perayaan malam pergantian tahun, yakni pada tanggal 1 Januari 2019, jumlah sampah sudah mencapai kisaran 875 ribu ton.
Petugas timbang TPA Jatibarang, Suprapto menyebutkan, pada saat operasional hari biasa jumlahnya sekitar seribu ton. Itu dihitung mulai TPA dibuka pukul 05.00 WIB sampai 17.30 WIB.
Namun, pada Selasa siang (1/1/2019) sudah mencapai 800-an ton, sehingga sampai sore pasti lebih dari seribu ton. Kendati demikian, penambahan volume sampah tidak menjadi masalah, karena sampah-sampah tersebut akan diproses menjadi pupuk kompos. Ada juga yang diolah menjadi gas methan.
“Sangat dimungkinkan bisa bisa sampai 1.500-an ton (sampah yang masuk di TPA Jaribarang,” terang dia, kemarin.
Ia menjelaskan lebih lanjut, bertambahnya volume sampah itu akibat adanya penyelenggaraan perayaan tahun baru 2019, di mana banyak masyarakat yang merayakannya di banyak tempat.
“Jenis sampah yang tak biasanya muncul juga ditemukan petugas yang membersihakan,” kata dia.
“Jenis-jenis sampah organik dedaunan masih banyak seperti hariannya. Jenis yang lain ya plastik atau bekas kembang api. Kalau sampah pabrikan justru sedikit atau menurun, karena aktivitas perusahaan masih libur,” imbuh dia. Satria Utama