Beranda Umum Nasional Algojo ISIS Asal Indonesia Danai Harry Kuncoro, Eks Teroris dari Klaten

Algojo ISIS Asal Indonesia Danai Harry Kuncoro, Eks Teroris dari Klaten

M Syaifudin alias Abu Walid. Foto : istimewa
M Syaifudin alias Abu Walid. Foto : istimewa

JAKARTA-Polisi dibantu imigrasi telah menangkap eks narapidana terorisme, Harry Kuncoro di Bandara Soekarno Hatta Banten saat hendak terbang ke Iran, guna melanjutkan perjalanan ke Suriah.

Harry yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah tersebut berencana bergabung dengan kelompok radikal ISIS di Suriah. Polisi menyebut rencana perjalanan Harry sudah diatur warga negara Indonesia yang sudah berada di Suriah, yang bernama Abu Walid.

Hal itu dikemukakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

“Tersangka HK (Harry Kuncoro) salah satu aktor penting di Indonesia. Karena dia punya hubungan langsung dengan kelompok teroris dari luar negeri. Dia mendapat suplai dana dari Suriah lewat M Syaifuddin alias Abu Walid. Setelah keluar dari Lapas Pasir Putih Nusa Kambangan itulah HK berinteraksi intensif dengan Abu Walid,” ungkapnya.

Baca Juga :  Partisipasi Pilkada Jakarta 2024 Terendah Sepanjang Sejarah, Warga Semakin Apatis?

Siapa sebenarnya M Syaifuddin alias Abu Walid tersebut? Polisi mendapat informasi bahwa Abu Walid adalah salah satu algojo dalam kelompok ISIS. “Di kelompok ISIS inilah, Abu Walid menjadi algojo yang jadi andalan,” ungkap Dedi.

Namun belum lama ini, lanjut Dedi, Abu Walid dikabarkan sudah tewas dalam pertempuran di Suriah. “Dikabarkan ia tewas dalam baku tembak pada 29 Januari 2019 kemarin,” tambahnya.

 

Foto Harry Kuncoro

Berdasarkan hasil penyelidikan Mabes Polri, terungkap adanya percakapan antara Abu Walid dengan Harry yang meminta agar Harry menyusul bergabung ke Suriah. Abu Walid kemudian memfasilitasi dengan mengirimkan uang Rp 30 juta kepada Harry sebagai biaya keberangkatan mulai dari pengurusan dokumen hingga ongkos perjalanan. “Komunikasinya intensif. HK punya komunikasi yang baik,” tambah Dedi.

Baca Juga :  Luhut Bilang, Penerapan PPN 12 Persen Hampir Pasti Diundur

Harry Kuncoro ditangkap kembali oleh Densus 88 Antiteror Polri pada 3 Januari 2019 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Polisi baru mengungkap penangkapan itu setelah satu bulan dengan alasan masih proses penyelidikan.(Marwantoro | Syahirul)