SUKOHARJO-Pemberantasan hama tikus di sawah di Kabupaten Sukoharjo tidak sebatas ditempuh melalui gropyokan. Para petani dibantu dinas terkait dan TNI juga menerapkan cara lain yang disebut lebih efektif membasmi si pengerat itu.
Cara tersebut adalah fumigasi atau mengasapi sarang tikus dengan racun.
Dandim 0726 Sukoharjo melalui Danramil 10 Mojolaban Kapten Inf Sunarto, Minggu (3/2/2019) berujar, metode fumigasi telah dipraktekkan pada Jumat (1/2/2019) di area persawahan Gapoktan Sumber Rejeki Desa Kragilan Kecamatan Mojolaban.
“Fumigasi merupakan salah satu teknik pemberantasan hama tikus selain dengan cara tradisional. Dengan menggunakan metode pengemposan di lubang aktif tempat tikus bersarang, cara ini diyakini lebih efektif membunuh tikus sawah beserta anak-anaknya,” ujar dia.
Pembasmian hama tikus ini, menurut dia, merupakan salah satu metode meningkatkan hasil panen para petani. Hingga saat ini tikus merupakan ancaman utama yang mengakibatkan para petani gagal panen.
Saat fumigasi, sebut dia, juga dihadiri Sri Mulyadi Kades Kragilan,Parjono SP Koordinator PPL Kecamatan Mojolaban, Isnaini Mayasari PPL Desa Kragilan, Sugiyanto Ketua Gapoktan Sumber Rejeki, anggota Koramil 10 Mojolaban serta petani Desa Kragilan. Aris Arianto