Beranda Umum Nasional Ditolak Bendesa dan Kelian Adat, Sandiaga Batal Kampanye di Tabanan

Ditolak Bendesa dan Kelian Adat, Sandiaga Batal Kampanye di Tabanan

Ilustrasi/Joglosemarnews.com
Ilustrasi/JOGLOSEMARNEWS.COM

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Calon wakil presiden Sandiaga Uno batal melakukan kampanye  di Tabanan, Bali.

Pasalnya,  pihak bendesa adat dan kelian adat menolak kedatangan Sandiaga untuk kampanye di sana. Penolakan itu disampaikan secara tertilos lewat surat.

Sandiaga mengaku ingin menghormati keputusan itu. Dia juga berujar ingin situasi politik dan keamanan Bali tetap kondusif agar pariwisata tak terganggu.

“Saya ingin pastikan kondisi Bali kondusif karena pariwisata itu membutuhkan situasi politik dan keamanan yang stabil,” kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (24/2/2019).

Sandiaga mengaku, rencana kedatangannya itu atas undangan masyarakat Tabanan. Namun dia mengurungkan rencana kedatangannya itu karena ada sebagian masyarakat yang menolak.

Sandiaga membenarkan ada surat yang disampaikan beberapa anggota tim pemenangan. Surat itu ditandatangani Bendesa Adat Pakramen Pagi I Wayan Yastera, Kelian Adat Banjar Pagi I Nyoman Subagan dan I Wayan Sukawijaya dengan tembusan Perbekel Senganan dan Kepala Kepolisian Sektor Penebel.

Baca Juga :  Catat! Gaji Guru Bakal Naik Mulai Januari 2025

Isi surat itu, menurut rilis yang sama, adalah menolak kedatangan Sandiaga. Alasannya, masyarakat sudah memilih calon presiden nomor 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sandiaga mengatakan, setelah mengkaji surat itu dia dan timnya sepakat tak hadir demi meredakan suasana. Kata dia, ketimbang ada friksi lebih baik datang ke tempat lain yang tak mempunyai potensi konflik.

Sandiaga juga meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan hal serupa. Dia berpesan kepada para pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih baik mencetak spanduk-spanduk yang mengampanyekan mereka sendiri ketimbang yang bernada provokasi.

Baca Juga :  Kenaikan PPN Jadi 12% Kian Dekat, Penolakan Makin Massif

“Saya pesan ke pendukung jangan lakukan hal yang sama kepada Pak Presiden dan Kiai Ma’ruf,” ujar Sandiaga. #tempo.co