KARANGANYAR- Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) memastikan tahun ini alokasi dana desa (DD) bakal naik tajam. Namun ternyata penyaluran DD ada kendala besar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dispermades Karanganyar, Utomo Sidi Hidayat. Ia tidak menampik kendala terbesar penyaluran DD dan ADD adalah pelaporan surat pertanggungjawaban (Spj).
Rata-rata sejumlah desa mepet melaporkan Spj. Padahal DD dan ADD tidak dapat dicairkan apabila Spj belum rampung.
“Iya masih ada keterlambatan Spj. Nanti Spj akan semakin banyak sesuai peruntukan apakah program itu menggunakan DD atau ADD. Itu diperinci masing-masing. Nah, di sini kerja tim kabupaten dan kecamatan penting agar pelaporan tidak molor,” paparnya kepada wartawan Senin (4/2/2019).
Dia mengklaim pembuatan Spj sudah rampung. Rencana ADD periode pertama cair pada Februari sedangkan DD pada Maret. Porsi penggunaan DD 70% untuk infrastruktur dan 30% pemberdayaan masyarakat.
Tahap pencairan DD tiga tahap, yakni 20% pada tahap pertama, tahap kedua 40%, dan terakhir 40%.
“Mekanisme pencairan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah ke rekening Kas Umum Daerah milik Pemkab Karanganyar selanjutnya ke Rekening Kas Desa,” pungkasnya. Wardoyo