SUMENEP – Gara-gara dituduh sebagai dukun santet, tanpa mampu membela diri, seorang kakek usia 80 tahun, Suadin tewas dibantai dengan keji, Rabu (6/2/2019) malam.
Peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Sumemep, Madura. Pembunuhan terhadap kakek asal Dusun Sukon Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, Sumenep itu terjadi di kamar belakang rumah milik korban, sekitar pukul 23.45 WIB.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Mohamad Heri menjelaskan, saat itu korban sedang berada di rumah bersama istrinya (Jahri). Posisi korban berada di kamar belakang, sedang istrinya di kamar tengah bersama cucunya.
“Pintu rumah masih terbuka karena korban belum tidur, tak lama kemudian listrik padam. Saat itu istri mendengar teriakan dua kali,” kata Mohamad Heri, Kamis (7/2/2019).
Selanjutnya istri korban mencari senter untuk keluar kamar menghidupkan lampu, lalu menuju kamar belakang dan mendapati korban sudah meninggal dengan bersimbah darah.
Korban mengalami luka robek di paha kanan sampai tulang patah, jari telunjuk kanan putus, dan wajah hancur.
“Istri korban saat itu teriak minta tolong, kemudian jam 02.00 WIB oleh Kades peristiwa dilaporkan ke Polsek. Setelahnya kami bersama – sama datang ke TKP,” imbuh Heri.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sarung milik korban dan potongan gagang senjata tajam yang diketemukan di TKP.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com