![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/02/IMG-20190214-WA0051.jpg?resize=500%2C333&ssl=1)
MOROWALI- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menggelar kunjungan di PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Perusahaan itu menjadi atensi kunjungan menyusul kabar heboh bernuansa hoax yang sempat meresahkan terkait aktivitas karyawan di pabrik itu.
Kapolri bersama Panglima TNI dan Menteri Tenaga Kerja sempat menerima penjelasan tentang gambaran Umum PT IMIP dari Direksi PT IMIP.
Selesai menerima paparan, Kapolri beserta rombongan sempat meninjau dapur dan kemudian makan siang bareng karyawan. Selanjutnya Kapolri dan rombongan bergeser menuju Pabrik pengolahan untuk meninjau langsung situasi real di lapangan.
Setibanya di Pabrik pengolahan, Kapolri bersama Panglima TNI dan Menaker berkesempatan menanyakan salah satu Tenaga Kerja Asing dan Tenaga Kerja dari Indonesia.
Kapolri berdialog langsung dengan para karyawan dan didapatkan bahwa faktanya berita bohong yang bereda selama ini tidak sesuai dengan realita yang ada di lapangan.
Setelah meninjau Pabrik Rombongan langsung bergeser menuju Landasan Udara PT IMIP. Sebelum bertolak kembali ke Makassar, Kapolri melaksanakan press rilis dengan rekan rekan media.
Dalam rilis tersebut, Kapolri menyampaikan tujuan Kapolri dan Panglima TNI, Serta Menteri Tenaga Kerja dan Perwakilan Dirjen Imigrasi melaksanakan kunjungan ke PT IMIP dalam rangka mengklarifikasi dan mengecek langsung situasi yang ada di lapangan.
Hal itu berkaitan adanya pihak pihak yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong atau hoax terkait PT IMIP ini. Kapolri menyebut ada empat isu hoax yang disebar dan tak sesuai dengan fakta di PT IMIP.
“Yang pertama adanya Berita Hoax yaitu Invasi Pekerja asal China yang masuk ke morowali. Namun setelah dicek secara langsung dari total 38.000 pekerja di PT IMIP, ada sekitar 3.600 pekerja yang berasal dari luar negeri. Sementara sisanya merupakan pekerja yang berasal dari Sulawesi. Bahkan ada yang dari Jawa, Sumatera maupun kalimantan. Artinya isu invasi yang mengatakan ada invasi pekerja asing itu tidak benar,” tegas Kapolri seperti rilis Mabes Polri yang diterima Joglosemar.
Kemudian, hoax kedua adalah mereka pekerja asing yang ada di PT IMIP ini merupakan tentara yang menyamar. Namun menurut Kapolri setelah dicek di lapangan faktanya hal itu tidak ada. Sebaliknya, Kapolri memastikan mereka semua adalah para Ahli atau Expert di bidangnya.
“Kemudian setelah kami menerima paparan dari direksi, salah satu direksi ada mantan Kabaintelkam Polri. Jadi sangat tidak mungkin beliau menggadaikan Indonesia ini,” tegas Kapolri.
Yang ketiga, Kapolri membeber berita hoax yang mengatakan seluruh pekerja asing yang ada di PT IMIP berdemonstrasi dan keluar dari Pabrik ini. Namun setelah dikonfirmasi, yang berdemonstrasi itu adalah para pekerja dari Indonesia yang menuntut peningkatan upah.
“Hal ini merupakan hal yang biasa terjadi antara pekerja dan pelaku industri,” kata dia.
Kemudian keempat berita hoax yang mengatakan bahwa pekerja tidak boleh shalat atau beribadah. Namun setelah kami cek itu tidak benar. Kapolri menegaskan semua karyawan bisa melaksanakan ibadah sholat, disediakan masjid yang besar dan juga ada mushola.
“Banyak pekerja di bagian dapur juga yang menggunakan kerudung. Tentu berita tersebut jelas tidak sesuai fakta,” tandasnya.
Ditambahkan, PT IMIP merupakan perusahaan besar yang memiliki multieffect. Selain berpengaruh terhadap ekonomi di Morowali ini, juga memberikan dampak pembangunan yang cepat.
Kapolri justru berharap ke depan dengan peningkatan produksi dapat menyerap Tenaga Kerja yang lebih besar lagi.
Dalam kunjungan ini turut hadir Menaker beserta jajaran, Panglima TNI beserta jajaran, Kapolri beserta jajaran dan Perwakilan Ditjen Imigrasi.
Turut hadir Kapolda Sulawesi Tengah, Bupati Morowali dan Segenap direksi dan komisaris PT IMIP. Setelah kegiatan peninjauan di PT IMIP selesai, rombongan langsung bertolak menuju Makassar untuk kembali Ke Jakarta. Wardoyo