SRAGEN- Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasatlantas AKP Dani Permana Putra menegaskan Polres sudah melakukan upaya maksimal dalam mengantisipasi balapan liar, termasuk pada hari kejadian yang videonya kemudian viral itu.
Menurutnya, pada hari H sudah dilakukan rapat seluruh pejabat utama Polres dan Kapolsek di salah satu kafe membahas situasi kamtibmas sampai pukul 23.30 WIB. Sampai rapat selesai, tidak didapatu kegiatan terkait kegiatan balapan liar.
“Sampai kemudian ada input ke Satlantas kalau akan ada kegiatan balapan dari simpang 3 pungkruk interchange jalan tol lurus sampai Tanon. Satu lagi mengarah ring road utara ke Ngrampal. Kita langsung ambil langkah patroli dalam skala besar libatkan 5 mobil dan 4 motor, di sana ternyata tidak mendapatu kerumunan orang. Setelah video viral keesokan harinya, baru kidata dapati bahwa aksi balapan itu ternyata dimulai pukul 00.30 WIB dan malah di jalur kota,” terangnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk proaktif memberikan informasi dan melapor jika sekiranya akan ada balapan liar di sekitarnya. Pun dengan masyarakat di Sragen maupun Soloraya apabila mendapati kegiatan balapan liar atau tindak pidana di wilayah hukum Sragen, agar melapor ke Polres atau saudaranya yang punya kenalan anggota, agar bisa segera diitindaklanjuti.
“Karena balapan liar itu berbahaya. Dampak fatalnya bisa mengakibatkan kecelakaan, mengganggu kenyamanan masyarakat dan bisa berdampak ancaman pidana juga,” tandasnya.
Lebih lanjut, AKP Dani menyampaikan selama hampir beberapa tahun, aksi balap liar memang sudah tidak ada. Karenanya pihaknya juga sedikit terenyak ketika kemudian ada lagi pada hari kejadian dan kemudian videonya viral.
Ia berharap semua pihak turut berperan aktif dalam mencegah dan mengantisipasi aksi balap liar. Jika mengetahui informasi, segera dilaporkan ke Polisi.
Selain pengamanan dan patroli lebih dipertebal, pihaknya juga akan menggandeng Polsek dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendekatan jika ada balapan liar dengan pembubaran tanpa ada kekerasan.
Ditambahkan, sesusi atensi dari Kapolda, pengamanan malam hari kekuatan akan ditambah dan patroli dilakukan dari malam kemudian dilanjutkan razia mulai dinihari di titik rawan maupun di semua wilayah Polsek serta Kawedanan.
“Kekuatan personel ditambah bisa sampai 40 atau 50 personel. Kalau ditambah dengan Polsek bisa 100 personel. Lalu Polsek dan Kawendanan juga tiap hari melakukan razia di titik yang tidak perlu disampaikan dan tidak diduga masyarakat. Pokoknya begitu ada laporan kerawanan, di situ kita langsung terjun razia,” tandasnya. Wardoyo