Beranda Daerah Sragen Diawali Suara Gemuruh, Rumah Nenek Miskin di Kalijambe Sragen Mendadak Runtuh Rata...

Diawali Suara Gemuruh, Rumah Nenek Miskin di Kalijambe Sragen Mendadak Runtuh Rata Tanah. Korban Terpaksa Harus Mengungsi 

Tim PMI dan BPBD Sragen saat meninjau lokasi rumah ambruk di Kalijambe. Foto/Wardoyo
Tim PMI dan BPBD Sragen saat meninjau lokasi rumah ambruk di Kalijambe. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Nasib tragis menimpa Ngadinem. Janda tua berusia 67 tahun itu harus menerima nasib kehilangan tempat tinggalnya.

Pasalnya, rumah nenek renta asal Dukuh Pablengan RT 16, Pablengan Wetan, Krikilan, Kalijambe itu mendadak ambruk rata tanah, Kamis (28/2/2019) siang. Rumah berkonstruksi kayu dan bambu milik nenek malang itu tiba-tiba runtuh diduga karena dimakan usia.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Siang itu korban mendadak dikejutkan dengan suara retakan di rumahnya.

Sejurus kemudian, rumah mendadak runtuh rata tanah. Beruntung korban bisa menyelamatkan diri sehingga terhindar dari reruntuhan. Korban berhasil selamat namun rumah yang ditinggalinya roboh total.

Mendapati hal itu, warga langsung berbondong mendatangi lokasi kejadian. Bersama tim BPBD dan tim terkait, warga kemudian bergotong royong mengevakuasi puing reruntuhan dan barang korban yang masih bisa diselamatkan.

Baca Juga :  Dahsyat, Kampanye Terbuka Bowo Suwardi di Sragen Didukung Langsung Presiden Prabowo dan Masa Pendukung Penuhi Lapangan Nglorog Hingga Jalan Raya Sukowati

“Tidak ada korban jiwa, pemilik rumah berhasil selamat. Tapi rumah ambruk total. Diduga memang sudah lapuk dimakan usia,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan.

Penyerahan bantuan dari PMI Sragen. Foto/Wardoyo

Tim BPBD, PSC 119 dan PMI Sragen langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan. Tadi malam tim PMI bahkan langsung menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk korban.

Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengatakan pihaknya sudsh mendistribusikan bantuan berupa satu paket family kit, hygiene kit, selimut, pakaian dewasa dan sejumlah uang tunai.

“Karena kondisi rumah sudah tidak bisa dihuni, sementara korban tinggal di tempat kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi,” timpal petugas PMI Sragen, Munif. Wardoyo