SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lebih dari dari 4.000 surat suara untuk pemilihan presiden (Pilpres) di Sragen ditemukan dalam kondisi rusak. Hal itu terungkap dari hasil sortasi yang dilakukan di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.
Surat suara tersebut harus diganti karena dikhawatirkan akan memicu permasalahan saat pemilu mendatang. Ketua KPU Sragen, Minarso melalui Sekretaris KPUD Sragen, Cosmas Edwi Yunanto Kamis (14/3/2019).
Ia mengatakan proses sortasi dan pelipatan surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) di Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Sragen telah selesai. Dari 792.438 surat suara Pilpres yang disortir lebih dari 4000 yang dinyatakan rusak.
Cosmas menguraikan kerusakan surat suara tersebut sebenarnya tidak begitu parah. Kerusakan yang ditemukan di antaranya adanya bercak-bercak berwarna putih baik digambar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu maupun capres cawapres nomor urut dua.
Bercak putih itu sebesar lubang paku itu sepintas terlihat seperti coblosan. Menurutnya kerusakan surat suara ini sejak dari percetakan.
Karena ketika dicek setibanya di KPUD Sragen kondisinya sudah nampak. Oleh sebab itu kerusakan surat suara tersebut harus dilaporkan ke pusat untuk kemudian dimintakan gantinya.
Jika dipaksakan dikhawatirkan justru akan memicu persoalan pemilu dikemudian hari. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui penggantian surat suara rusak tersebut akan kembali dikirim dari pusat.
“Kerusakan hanya bintik bintik sebenarnya, tapi daripada nanti bermasalah kita putuskan rusak dan dimintakan ganti saja,” katanya.
Sementara itu, KPUD Sragen sampai saat ini masih menunggu kedatangan surat suara untuk pemilihan legislatif (Pileg) baik untuk DPR RI, DPRD Provinisi dan DPRD Kabupaten. Padahal penyortiran surat suara dan pelipatan ini menurut Yunanto sudah sangat mendesak, mengingat tahapan pemilu terus berjalan.
Ia mengatakan surat suara untuk DPD Dewan Perwakilan Daerah sudah tiba di KPUD Sragen Rabu pagi dan kini telah dilakukan sortir dan pelipatan. Pelipatan surat suara ini melibatkan ratusan relawan dari warga sekitar. Wardoyo