PONTIANAK, JOGLOSEMARNEWS.COM – Diduga emosi karena istrinya sering diajak chatting, seroang pria berinisial AR (26) alias Sap tebas bahu kanan DD (19) menggunakan sebilah samurai.
Peristiwa tersebut terjadi di simpang tiga Jalan Tritura, Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (24/3/2019) sekira pukul 12.00 WIB.
Unit Reskrim Polsek Pontianak Timur bergerak sigap dan meringkus AR (26) alias Sap.
Saat di konfirmasi, Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan Sap diamankan karena diduga menganiaya korbannya berinisial DD (19) dengan cara menebas bahu kanannya menggunakan sebilah samurai.
“Jadi terduga pelaku ini emosi lantaran si korban sering chatting dengan istrinya, akhirnya dia memancing korban untuk datang lewat media sosial Facebook,” ujarnya.
Kompol Suhar mengatakan saat tiba di lokasi yang ditentukan, terduga pelaku kemudian mengejar korban dengan senjata tajam jenis samurai.
“Begitu tiba, si korban dikejarnya dengan samurai, lalu samurai itu ditebaskannya ke bahu sebelah kanan dan melukai korban,” ungkap Kompol Suhar.
Selanjutnya, kata Kapolsek, korban yang lari dari kejaran terduga pelaku pergi ke RS Yarsi untuk mendapat perawatan.
“Saat ini korban dirawat di RS Yarsi, sementara terduga pelaku dan barang bukti sebilah samurai diamanakan di Mapolsek Pontiank Timur, guna pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.
Seorang remaja berinisial DO (19) diduga menjadi korban pembacokan di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, Minggu (24/3/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Akibat hal tersebut, bahu kanannya mengalami luka menganga.
DO mengatakan saat itu ia sedang lewat di Kampung Arab menggunakan sepeda motor, tiba-tiba seorang pria mengejarnya dan menebas bahunya dengan sajam.
“Saya tidak tahu siapa orangnya bang, saya lagi lewat tiba-tiba ada yang berlari nikam saya,” ujarnya.
Akibat tebasan sajam itu DO mengalami luka menganga sekitar 30 centimeter di bawah bahu kanannya, dan mendapat puluhan jahitan oleh petugas medis.
DO menjelaskan pria tersebut menggunakan sajam panjang dan bentuknya bengkok seperti celurit.
“Sepertinya bukan parang yang dipakainya bang” katanya.
Untung saja DO tidak jatuh dari motor, ia sempat melarikan diri dan menuju IGD RS Yarsi untuk mendapatkan penanganan.
“Syukur saya tak jatuh, motor langsung saya gas lari, pegi ke RS Yarsi sendiri pakai motor, sambil berdarah-darah ini,” ujarnya.
DO mengaku tidak mengenal siapa orang yang menebas bahunya dengan sajam, saat ini petugas kepolisian sedang memburu pelaku.
DO saat ini masih mendapatkan perawatan medis di IGD RS Yarsi, Pontianak, Jalan Tanjung Raya II.
Terduga pelaku penganiayaan di Jalan Tanjung Raya I langsung diringkus oleh Kanit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Iptu Sarjono beserta anggotanya di rumahnya, Minggu (24/3/2019).
Terduga pelaku yang akrab disapa Sap, saat ini sudah diamanakan di Mapolsek Pontianak Timur.
Ia menyabet bahu korbannya menggunakan sebilah samurai. Kejadian tepat di depan toko Ahian, Jalan Tritura, Tanjung Raya I, Pontianak Timur.
Terduga pelaku yang saat itu bersama istrinya sedang berada di kamar, Iptu Sarjono yang meringkus terduga pelaku langsung mengamankan sajam terlebih dahulu.
Sajam tersebut disimpan di lantai tak jauh dari posisi terduga pelaku berbaring.
Orangtua korban sudah datang ke Mapolsek Pontianak Timur untuk memberikan keterangan.
Sementara terduga pelaku berserta barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Pontianak Timur guna pemeriksaan lebih lanjut.