JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pembantaian Saudara Hingga Tewas di Gondang Sragen. Korban Roboh Usai Dipukuli Kena 2 Organ Vitalnya Ini! 

Kapolsek Gondang, AKP Kabar Bandiyanto saat memantau proses otopsi jenasah korban di RSUD Sragen, Sabtu (16/3/2019). Foto/Wardoyo
   
Kapolsek Gondang, AKP Kabar Bandiyanto saat memantau proses otopsi jenasah korban di RSUD Moewardi Solo, Sabtu (16/3/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Misteri penganiayaan saudara sepuru yang merenggut korban nyawa di Dukuh Plumbon, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen Sabtu (16/3/2019) menemukan jawaban. Pujiyanto (35), sang sepupu, tewas setelah diberondong pukulan oleh saudaranya, Edi Santoso (40) yang tinggal bersebelahan.

Anto, sapaan akrab Pujiyanto, meregang nyawa setelah dihamtam beberapa pukulan Edi dengan tangan kosong. Pukulan pelaku yang mengenai dua organ vital, membuat kesadaran korban hilang sebelum kemudian meninggal dunia.

“Pelaku tiba-tiba mengamuk dan memukuli korban kena rahang dan ulu hati. Sebenarnya sempat dipisah. Korban juga sempat ditolong ibunya tapi korban tetap tak tertolong dan kemudian meninggal dunia,” papar Gino, salah satu tetangga korban kepada JOGLOSEMARNEWS.COM Sabtu (16/3/2019).

Baca Juga :  Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 di Sragen Meningkat di Angka 84.74% Ketua KPU Sragen Prihantoro: Angka Ini Melebihi Target

Data yang dihimpun di lapangan, insiden penganiayaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut tetangga korban, Gino (48) kejadian bermula ketika pagi itu, korban hendak bepergian dengan sepeda motor.

Saat mengambil helm, mendadak pelaku menghampiri sembari ngomel ke korban di rumah korban.

Tanpa basa-basi, pelaku mendadak langsung menyerang saudara sepupunya itu dengan pukulan bertubu-tubi. Korban pun langsung jatuh tersungkur di depan pelaku.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Pohon Raksasa di Jalan Raya Gabugan - Sidoharjo dan di Desa Bonagung Tumbang Menimpa Rumah Warga

Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Gondang AKP Kabar Bandiyanto membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan antara pelaku dan korban sebenarnya masih saudara sepupu dan tinggal bersebelahan. Dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP, tidak ada persoalan sebelumnya di antara korban dan pelaku.

“Tahu-tahu pelaku tanya ke korban dan langsung memukuli. Pakai tangan kosong. Sempat dikeroki sebentar oleh ibunya tapi kemudian meninggal. Ini saya masih di RSUD Moewardi Solo untuk menunggu proses otopsi jenasah korban,” papar AKP Kabar Bandiyanto. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com