JAYAPURA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 167 orang korban Banjir Sentani, Jayapura belum tersentuh bantuan. Ratusan korban tersebut membutuhkan bantuan berupa makanan, obat-obatan hingga pakaian layak pakai.
Menurut pantauan di lapangan, kondisi pengungsian yang dihuni ratusan korban banjir di Kampung Sabron Sari Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura itu cukup memprihatinkan.
Jarak puluhan kilometer harus ditempuh untuk sampai di lokasi pengungsian itu.
Ketua Posko Pengungsian, Tomas Yoman mengatakan, dua Gereja dan 28 rumah rusak diterjang banjir. Akibatnya, 41 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi ke daerah dataran tinggi yang aman dari Banjir.
“Kami di sini ada dua Gereja yaitu Gereja Baptis Imam Sabron dan Gereja Gidi Eben Haezer Mulia dengan jumlah jemaat 167 orang terdiri dari 41 KK, 85 orang Laki-laki, 70 orang Perempuan, Bayi 7 orang. Sejak kejadian banjir bandang 16 Maret hingga 27 Maret kami masih ada di sini Dusun Mulia RT 03, RW 03,” kata Tomas Yoman, Rabu (27/3/2019).
Tomas mengatakan, para pengungsi mulai mengalami sakit selama berada di pengungsian. Beberapa ibu hamil dan anak-anak membutuhkan penanganan medis karena mengalami sejumlah gejala penyakit.
“Ada 5 orang bayi laki-laki, 2 orang bayi perempuan, 5 orang ibu hamil dan sakit 4 orang laki-laki, 5 orang perempuan dengan jumlah 21 orang membutuhkan pertolongan obat dan psikolog,” tambahnya.
Banjir yang terjadi, kata Tomas juga menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Saat ini mereka juga berharap ada bantuan mesin untuk membersihkan pasir yang menumpuk pasca banjir.