KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan bencana alam terjadi karena ulah manusianya. Baik itu, tanah longsor dan banjir karena prilaku manusia yang tidak harmoni dengan alam.
Ia mengakatan penebang pohon seenaknya, kemudian jika terjadi hujan maka akan terjadi longsor. Kemudian banjir sering membuang sampah ke sungai membuat saluran tidak lancar dan banjir.
“Bencana alam itu tidak akan terjadi sepanjang manusia tidak berprilaku yang kelewatan atau tidak berharmoni dengan alam. Penebang pohon tapi tidak pernah menanam kembali,” beber Juliyatmono.
Selain pencegahaan, menurut Bupati pola pikir masyarakat tentang bencana juga harus diberikan pengertian. Intinya, manusia harus berharmonisasi dengan alam. Harus merawat dan menjaga alam. Tidak diperbolehkan mengeksploitasi alam secara berlebihan akibat bencana akan teradi.
“Terkait soal anggaran desa bisa mengalokasikan Rp 5 juta- Rp 10 juta untuk penanganan detik pertama jika terjadi bencana. Bagi pak kades dan lurah untuk bisa mensosialisasikan berkesinambungan dengan alam,” pungkasnya. Wardoyo