SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri aksi gantung diri yang dilakukan Paiman (85) asal Bulakrejo, RT 01/14, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Sragen akhirnya terkuak. Kakek yang berprofesi sebagai petani itu ternyata sudah berulangkali mencoba untuk mengakhiri hidupnya.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Sragen Iptu Mashadi mengungkapkan korban selama ini memang diketahui mengidap penyakit asma.
Korban juga diketahui sering mengeluh ada masalah dengan anaknya yang sering cekcok. Beberapa hari sebelum kejadian, korban juga sempat diketahui menyampaikan pesan kepada tetangganya.
“Termasuk kepada saksi Kasiyo yang pertama kali mengetahui kejadian. Saat saksi curiga dengan uang berceceran dan tersobek di depan rumah korban dan mengecek korban sudah gantung diri. Ia akhirnya teringat sebelumnya korban sempat bilang cekcok dengan anaknya. Lalu beberapa kali bilang aku pingin ngendat wae,” papar Kapolsek Jumat (5/4/2019).
Korban yang berprofesi sebagai petani itu nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung di rumahnya sendiri.
Data yang dihimpun, jasad korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh Kasiyo (67) tetangga korban. Saat saksi melintas di depan rumah korban, ia kaget mendapati uang kertas berceceran di depan rumah korban sampai pintu.
Uang itu dalam kondisi sobek-sobek diduga bekas sengaja disobek.
“Sebelumnya korban memang sudah beberapa kali mengeluh dan pinginnya mati,” urai Kapolsek.
Korban menggantung dengan tali semar warna kuning yang ditambatkan di blandar rumah. Saksi langsung berteriak minta tolong hingga warga langsung berdatangan.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Sragen Kota. Tak lama berselang, tim Polsek bersama Puskesmas langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
“Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban murni bunuh diri,” imbuh Kapolsek. Wardoyo