SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tekanan dan beban kerja yang tinggi bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan. Hal tersebut saat ini sedang banyak dialami oleh anggota PPK di Indonesia termasuk di kota Solo.
Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Tim Dokkes Klinik Bhayangkara Polresta Solo diterjunkan ke lapangan untuk melakukan deteksi dini terhadap para anggota TNI, Polri hingga petugas PPK yang bertugas melakukan rekapitulasi suara.
Waka Polresta Solo, AKBP Andy Rifai mengatakan antisipasi ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik para anggota dan penyelenggara pemilu dalam kondisi fit.
“Karena tugas dari petugas yang ada di PPK, baik itu perangkat penyelenggara pemilu, saksi dan aparat keamanan membutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih, mengingat waktunya cukup panjang untuk itu kami datang untuk melakukan pengecekan kesehatan mereka, sehingga kalau kondisinya drop bisa kita lakukan pendeteksian sedari dini,” terang Andy, Rabu (24/4/2019) siang.
Selain para petugas yang bertugas di bagian logistic PPK, pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap anggota-anggota yang berjaga dilapangan sejak hari pencoblosan pekan lalu.
“Apabila nanti ada anggota kita temukan tidak dalam kondisi baik, maka akan kita ganti dengan anggota yang masih dalam kondisi fit, kita sudah mempersiapkan anggota untuk backup,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PPK Jebres, Murjioko mengatakan memang sejauh ini yang kerap dikeluhkan para petugas yang melakukan rekapitulasi hasil perhitungan surat suara adalah kelelahan. Pasalnya mereka mereka melakukan tugas setiap hari selama 14 jam. Dimulai sejak pukul 08.00 pagi sampai pukul 01.00 dini hari. Kondisi ini diperparah dengan jam istirahat petugas yang menjadi berkurang.
“Biasanya terjadi karena mereka tidak siap secara fisik. kedua mungkin ya karena di target ya. Karena target waktu ini mungkin menjadi tekanan psikis kawan-kawan. Mereka harus selesai melakukan rekapitulasi sebelum waktu yang ditentukan. Karena tekanan psikis ini mereka menjadi drop,” katanya.
Sejak logistik masuk ke gudang PPK, Murjioko mengaku sudah ada dua petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Solo yang ditempatkan dilokasi. Namun, jika ada bantuan kesehatan dari pihak lain yang turut membantu pihaknya mengucapkan terima kasih.
“Kami apresiasi bantuan medis yang diberikan. Memang diperlukan,” katanya. Syahirul