JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jika di atas tegang soal people power, di Kabupaten Malang, baik kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandiaga akur dan menyatakan kondisi Malang tetap sejuk tanpa people power.
Koordinator Saksi Badan Pemenangan Pemilu 02 Kabupaten Malang, Habib Salim Barakwan memastikan tak akan melakukan people power. Mereka menganggap pemilu sudah selesai dan tinggal menunggu hasil final penghitungan suara saja.
“Insya Allah di sini adem ayem. Beres. Ini kan Bumi Arema. Arema itu berjiwa besar. Kalau sudah selesai ya sudah. Kita kembali bekerja. Pak Polisi kembali bekerja, yang TNI juga. Kita baik-baik saja, adem-adem sajalah,” kata Salim dalam acara silaturahim dan berbuka puasa bersama di Rumah Makan Bojana Putri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (15/5/2019).
Acara yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resor Malang itu dihadiri Komandan Distrik Militer 0818 Letnal Kolonel (Infanteri) Ferry Muzawwad, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta perwakilan partai politik peserta pemilu di Kabupaten Malang.
Salim mengaku tidak tahu-menahu soal people power. Rencana tersebut, kata dia, menjadi urusan elite politik di Jakarta. Ia menolak berkomentar saat ditanya tentang kemungkinan pendukung Prabowo-Sandi di Malang akan ke Jakarta untuk mengikuti people power.
“Saya kan, di Malang. Malang adem sajalah, tidak perlu macam-macam,” ujar Salim, yang juga Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Malang.
Ia sebelumnya menolak menandatangani berkas acara hasil rekapitulasi penghitungan suara yang diadakan di gedung parlemen setempat.
Hal senada disampaikan Darmadi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Kabupaten Malang merangkap Tim Kemenangan Daerah 01.
Ia menyatakan penyelenggara Pemilu di Kabupaten Malang sudah berjalan lancar dan aman. Aparat kepolisian dan militer telah membuktikan mampu bersikap netral.
Darmadi menegaskan, siapa pun bisa membuat wacana people power tapi belum tentu bisa melakukannya seperti pada 1998.
Ia mengajak seluruh peserta pemilu untuk mematuhi aturan main dan menyerahkan urusannya kepada penyelenggara pemilu.
Keberatan maupun tudingan pelanggaran pemilu sebaiknya diserahkan ke KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi.
“Pemilu sudah selesai dengan aman dan damai. Mari kita kembali ke habitat masing-masing untuk bersama-sama membangun Kabupaten Malang menjadi lebih baik lagi. Soal people power, sebaiknya diselesaikan sesuai aturan perundang-undangan saja,” kata Darmadi.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menyatakan kedewasaan berpolitik serta demokrasi di Kabupaten Malang terwujud dengan baik.
Hal itu terbukti dari pelaksanaan pemilu yang berjalan lancar, aman, dan penuh kekeluargaan.
“Tahapan Pemilu yang sangat panjang memang cukup melelahkan. Tetapi berkat kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi yang baik, Pemilu berjalan aman, sukses dan kondusif,” kata Ujung.