Beranda Daerah Semarang Ngabuburit Mandi di Sungai, Bocah 8 Tahun Malah Ditemukan Tewas Tenggelam

Ngabuburit Mandi di Sungai, Bocah 8 Tahun Malah Ditemukan Tewas Tenggelam

Foto/Humas Polda
Foto/Humas Polda

PEKALONGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Musibah tragis terjadi di sungai Sengkarang yang berada di Dukuh Pesantren, Desa Pakis Putih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Seorang anak ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam, Senin (20/5/2019) petang.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom mengatakan Sebelum kejadian Korban Ilham (8) bersama dengan keempat temannya mandi di sungai Sengkarang di Dukuh Pesantren, Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Namun ketiga teman korban hanya di tepi sungai saja sedangkan Korban dan salah satu temannya menuju ke tengah.

Tidak lama kemudian tiba-tiba korban bersama dengan temannya terhanyut dan tenggelam, mengetahui hal tersebut ketiga teman korban yang berada di tepi sungai teriak minta tolong.

Kebetulan di lokasi tersebut ada seorang warga yang sedang berada di tepi sungai untuk istirahat mengangkut pasir. Melihat ada anak yang tenggelam warga tersebut langsung berinisiatif mencebur dan menyelam hingga berhasil menyelamatkan Korban.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Sesaat setelah membawa Korban ke tepi (darat), baru mengetahui masih ada Korban yang juga tenggelam dan selanjutnya karena sudah tidak melihat keberadaan korban yang tenggelam warga tersebut meminta tolong.

Selanjutnya bersama-sama mencari keberadaan korban dengan menyelam namun karena tidak berhasil kedua warga tersebut berinisiatip menebarkan jaring (jala) dan setelah itu ternyata korban berhasil dapat ditemukan karena terkena jaring (jala).

Setelah berhasil mendapatkan korban kemudian korban oleh kedua warga tersebut dibawa ke tepi (darat) selanjutnya di panggilkan pihak keluarga.

Oleh keluarga sempat di bawa ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan oleh orang tua korban. Namun setelah diperiksa korban dinyatakan sudah meninggal dunia, dan selanjutnya Korban dibawa pulang kerumah untuk segera dimakamkan setelah shalat maghrib (berbuka puasa). Wardoyo

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi