MOJOKERTO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Video aksi dua pemuda yang menjadi relawan penjaga perlintasan kereta api menendang sepeda motor nekat viral di media sosial (medsos).
Video amatir berdurasi 42 detik tersebut diunggal sejumlah pemilik akun di Facebook, dan ada juga yang membagikannya ke grup-grup komunitas.
Aksi dua pemuda tersebut mendapat komentar dari mayoritas netizen yang justru membela sikap para penjaga rel tersebut.
Bahkan tak sedikit yang menyatakan akan melakukan aksi serupa jika mereka berada di lokasi yang sama.
Dari para netizen yang mengunggah pula, diketahui peristiwa ini terjadi di Desa Damarsih, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (15/5/2019).
Perlintasan kereta tersebut merupakan perlintasan tanpa palang pintu.
Mungkin itulah sebabnya beberapa pemuda di daerah tersebut menjadi relawan setiap kali ada kereta yang melintas.
Dilihat Tribunjateng.com di video, seorang pengguna sepeda motor matik berusaha menerobos meski sudah disetop oleh penjaga perlintasan.
Padahal sirine tanda kereta akan lewat terus meraung-raung.
Dia semula berhenti tapi kemudian nekat tancap gas setelah melihat situasi.
Diperkirakan pemotor itu beranggapan kereta masih jauh sehingga tidak akan membahayakan.
Adegan berikutnya tidak jelas karena kamera terlambat diarahkan tapi kemudian langsung diketahui motor tersebut dihadang.
Tidak diperbolehkan melintas sehingga terpaksa mundur lagi.
Sesama relawan yang semula berjaga di seberang ikut menghadang kendaraan itu dengan mendorongnya.
Adapun penjaga di area tersebut mengangkat kaki menendang bagian depan motor.
Keduanya kemudian mengucapkan sesuatu yang menunjukkan kegeraman atas ulah nekat ini.
Kontan situasi itu menjadi perhatian seluruh pengendara yang sedang menunggu kereta lewat.
Adapun si pemotor yang nekat tidak menunjukkan perlawanan sama sekali.
Dia duduk menunggu di atas jok hingga kuda besi lewat dalam kecepatan tinggi.
Kenekatan para pengguna jalan menerobos perlintasan kereta, baik yang berpalang maupun tidak, sudah bukan rahasia lagi.
Sebelumnya viral video pengendara motor di Bandungyang hampir tertabrak setelah menerobos pintu perlintasan kereta api.
Padahal dia sudah dihadang sejumlah orang, termasuk petugas pos perlintasan atau penjaga JPL.
Pria yang nekat itu tidak tahu kalau ada dua kereta melintas hampir bersamaan di rel ganda.
Kalau dia tetap memaksakan niat melewati rel menuju seberang, tak ayal lagi tubuhnya akan dihantam kereta yang melaju kencang.
Netizen yang julid malah menyayangkan sikap penghadangan itu karena geram atas kenekatan si pemotor.
Mereka justru berharap dibiarkan saja agar pemuda nekat tersebut bisa merasakan akibat yang setimpal dalam melanggar aturan lalu lintas.
Sebelumnya juga viral video emak-emak yang nekat mengangkat palang perlintasan kereta api tapi malah tertimpa sehingga terjatuh.
Kejadian ini terjadi di pos JPL 15/17 di Mranggen, Demak, Jawa Tengah, yang lebih sering disebut perlintasan rel Ganepo.
Dalam video, palang perlintasan ini sudah turun ketika sejumlah pemotor tetap nekat menerobos.
Sirine tanda kereta akan lewat juga sudah meraung-raung.
Ternyata tanda-tanda itu tidak digubris oleh sejumlah pengguna jalan yang tetap memaksakan diri melintas.
Kemudian rekaman amatir memperlihatkan emak-emak yang memakai motor bebek dan helm hitam mencoba mengangkat palang pintu perlintasan kereta.
Ia semula melambatkan motornya di belakang palang.
Bukannya berhenti, malah mengangkat palang memakai tangan kiri sambil tetap mengendarai motor.
Tak dinyana hal buruk terjadi, palang yang telah diangkat itu kembali turun.
Barang belanjaannya yang berada di tengah motor pun terjatuh.
Emak-emak berbaju merah hati ini spontan melepaskan tangan kanan dari gas motor.
Petaka pun menimpa, kakinya tidak kuat menahan beban kendaraan tersebut.
Akibatnya, emak-emak ini pun terjungkal ke belakang.
Apakah Anda termasuk kalangan yang nekat menerobos perlintasan meski sudah ada petunjuk atau sirine tanda kereta akan lewat?
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Noxy Citrea Bridara mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksa menerobos pintu perlintasan kereta yang sudah tertutup.
Sebab hal tersebut akan sangat membahayakan dan bisa menyebabkan nyawa melayang.
Begitu pula kewaspadaan mutlak diperlukan saat melintas di perlintasan tanpa palang.
Tengok kanan-kiri dulu memastikan tidak ada kereta yang melintas.
Untuk mengingatkan, sebuah taksi online tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu Kampung Kandang, Desa Jatake, Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (11/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan empat penumpang meninggal dan empat lainnya kritis.
Diduga sopir langsung menyeberang tanpa mengecek kondisi di perlintasan tersebut sehingga musibah tak terelakkan.