SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda wilayah Tanon, Sabtu (22/6/2019) petang. Kobaran api membumbung tinggi melahap habis lahan tebu di wilayah Dukuh Tanon, Desa Tanon, Sragen.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam.musibah itu. Namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Data yang dihimpun di lapangan, kobaran api kali pertama diketahui sekitar pukul 15.45 WIB. Menurut saksi mata, Midi (60) api pertama kali muncul dari lahan tebu milik Giyamti (50) warga Dukuh Kedawung RT 12, Desa Kedawung, Mondokan.
Saat ia berada di sawahnya yang berjarak beberapa meter dari lokasi lahan tebu, ia mendadak kaget dengan munculnya kepulan asap pekat disertai kobaran api besar dari arah lahan Giyamti.
“Saat saya lihat, api sudah membesar dan merembet ke lahan lain. Karena angin, api makin membesar. Saya langsung menghubungi mandor tebu saudara Giyamto yang diteruskan ke petugas,” papar Midi.
Tak lama berselang, tim Pemadam Kebakaran dari Sragen langsung tiba berikut tiga unit mobil pemadam. Kondisi cuaca yang panas dan tiupan angin sempat membuat api makin tak terkendali sehingga petugas sempat kewalahan.
Setelah berjibaku hampir dua jam, api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 17.45 WIB.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun kebakaran menghanguskan sekitar lahan tebu siap panen seluas hampir lima hektare dengan kerugian mencapai Rp 20 juta.
“Untuk asal api dan pemicu kebakaran, belum bisa di ketahui dan masih dalam penyelidikan,” paparnya.
Atas kejadian itu, AKP Heru menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini sudah musim kemarau dan rentan kebakaran.
“Jangan menumpuk jerami dekat rumah dan membuang puntung rokok sembarangan,” tandasnya. Wardoyo