SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah sorotan berbagai kasus di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lapas Kelas II A Sragen justru makin moncer.
Setelah menembus 63 besar penilaian tingkat nasional zona wilayah bebas korupsi-wilayah birokrasi bersih melayani (WBK-WBBM), kini Lapas yang dipimpin putra kelahiran Papua, Yosef Benyamin Yembise itu terus memperkuat integritas di lingkup internal petugas.
Salah satunya lewat kegiatan Turnamen Bulutangkis Kalapas Cup 2019. Turnamen yang digelar khusus internal pegawai dan darma wanita Lapas Sragen itu resmi dibuka malam ini, Senin (24/6/2019) malam di Aula Sasono Kridhotomo Lapas Sragen.
Tak kurang dari 75 pegawai dan darma wanita turut ambil bagian dalam turnamen yang baru pertama kali digelar tersebut.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempererat tali kekeluargaan dan kebersamaan keluarga besar Lapas Sragen guna menuju Zona Integritas, WBK,” papar Yosef, di sela pembukaan turnamen.
Kalapas asal Papua itu menguraikan turnamen digelar untuk dua kategori yakni pegawai dan darma wanita. Turnamen itu digelar dengan mempertandingkan nomor tunggal dan ganda.
Selain mempererat silaturahmi dan kebersamaan, turnamen itu juga sebagai wahana refreshing bagi pegawai internal yang selama hampir 9 bulan sudah berjibaku melakukan pembenahan di segala lini.
“Setelah di 3 bulan pertama kita lakukan pembenahan dan reformasi, kemudian sejak Januari 2019 sampai beberapa bulan kita menyiapkan pembenahan hingga bisa meraih penilaian baik dari tim internal maupun eksternal. Tak ada salahnya kita berikan kesempatan para pegawai refreshing lewat olahraga badminton ini,” tuturnya.
Sebagai komitmen menuju zona integritas WBK-WBBM, turnamen sengaja digelar malam hari. Sehingga tidak menggangu tugas dan jalannya pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan di kelompok darma wanita digelar siang menyesuaikan waktu longgar mereka.
“Tidak ditarget harus selesai sekian hari. Jadwalnya fleksibel dan yang penting tidak mengganggu pelayanan. Karena tujuannya memang untuk refreshing dan kebersamaan. Ini juga bagian mengangkat integritas Lapas di tengah banyaknya sorotan kasus kerusuhan, napi kabur dan lain-lain yang terjadi di beberapa Lapas,” pungkasnya. Wardoyo