SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Galeh, Kecamatan Tangen, digemparkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan seorang kakek berusia lebih dari satu abad.
Kakek bernama Karno Karto Wiyono yang berusia 110 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan menggantung di pohon pace belakang rumahnya.
Insiden tragis itu terjadi Selasa (4/6/2019) atau sehari sebelum hari raya Lebaran atau Idul Fitri. Kakek yang tinggal di Dukuh Rejosari, Desa Galeh, Kecamatan Tangen itu ditemukan menggantung dengan tali senar yang ditambatkan di dahan pohon pace.
Data yang dihimpun di lapangan, aksi bunuh diri itu diketahui oleh warga sekitar sekira pukul 06.00 WIB. Adalah Nyami (36) dan Parti (50), dua warga yang kali pertama mengetahui kejadian itu.
Menurut keterangan keduanya, sekira pukul 05.00 WIB, keduanya melintasi pekarangan belakang rumah korban. Saat itu, pandangan mereka terusik sesosok benda menjuntai dari dahan pohon pace.
Saat didekati, ternyata benda itu adalah tubuh Mbah Karno yang sudah tak bernyawa dan menggantung.
Sontak mereka langsung histeris dsn melaporkan ke warga lain.
Tak lama berselang tim Polsek dan Inafis Polres langsung terjun melakukan olah TKP dam mengevakuasi jasad korban.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Tangen, Iptu Zaini membenarkan bahwa korban ditemukan sudah tewas menggantung di pohon mengkudu atau pohon pace di pekarangan belakang rumah korban.
Namun ia memastikan dari hasil pengecekan yang dilakukan Polsek Tangen bersama Unit Inafis Polres Sragen menyimpulkan tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
“Korban sudah lama sakit-sakitan, dan umurnya sudah sangat tua. Sudah lebih dari satu abad, 110 tahun tepatnya. Hal itulah yang diduga membuat korban kemudian nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, “ terang Kapolsek. Wardoyo