Beranda Daerah Sragen Warga PSHT Jadi Korban Pengeroyokan di Kedawung Sragen. Njoget di Arena Campursari,...

Warga PSHT Jadi Korban Pengeroyokan di Kedawung Sragen. Njoget di Arena Campursari, Korban Dipukuli dan Kepala Dihantam Kursi Hingga Bocor 

Kondisi korban saat kali pertama dievakuasi. Foto/Istimewa
Kondisi korban saat kali pertama dievakuasi. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Aksi keributan berujung pengeroyokan terhadap warga perguruan silat persaudaraan setia hati terate (PSHT) terjadi di Kedawung, Sragen. Seorang warga PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun bernama Karjo (28) dilaporkan mengalami luka parah seusai dikeroyok beberapa pemuda yang diduga juga sesama pendekar PSHT.

Warga Dukuh Gumantar RT 9/4, Pelemgadung, Karangmalang itu mengalami luka parah setelah dipukuli beramai-ramai, ditendang hingga kepalanya dihantam kursi.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka bocor di bagian kepala dan lebam di bagian wajah. Korban yang bersimbah darah bahkan terpaksa dilarikan ke klinik di Puro untuk mendapatkan perawatan intensif.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden pengeroyokan itu terjadi Kamis (20/6/2019) dinihari. Menurut keterangan orangtua korban, Slamet Heru Raharjo (52) kejadian bermula ketika putranya itu menghadiri undangan hajatan di wilayah Mojokerto, Kedawung.

Di lokasi hajatan yang diiringi hiburan campursari itu, korban kemudian ikut melantai njoget bersama beberapa teman dan tamu lainnya.

“Menurut keterangan saksi yang di lokasi, anak saya ini sempat njoget. Kebetulan hiburannya campursari. Pas njoget itu, ketemu dengan beberapa orang yang katanya juga dari SH (PSHT). Mereka sempat disamperin lalu disalami juga, tapi tiba-tiba anak saya malah langsung dipukuli dan ditendang. Lalu kepalanya dikepruk pakai kursi,” papar Heru kepada JOGLOSEMARNEWS.COM Kamis (20/6/2019).

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Heru menuturkan setelah memukuli, para pelaku kemudian meninggalkan lokasi. Putranya yang luka parah dan bocor di kepala, kemudian dibawa ke Klinik Puro.

Putranya mendapat dua jahitan di bagian kepala yang bocor dan perawatan di beberapa luka di bagian wajah.

“Dahinya lebam dan beberapa titik di wajah juga. Lalu kepalanya sobek dan dapat dua jahitan. Banyak keluar darah,” tutur Heru.

Ia mengaku tak tahu menahu perihal pemicu aksi anarkis yang menimpa putranya. Namun dari keterangan yang diterimanya, putranya sempat mengenali wajah dari beberapa pelaku.

Kasus tersebut sudah resmi ia laporkan ke Polsek Kedawung, tadi siang. Ia berharap pelaku bisa diusut tuntas dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Terpisah, Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan adanya laporan itu.

“Iya tadi baru dilaporkan dan masih kami dalami,” paparnya.

Senada, Kasat Reskrim AKP Harno juga tidak menampik kasus pengeroyokan yang menimpa warga PSHT di Kedawung tersebut.

“Laporannya ke Polsek Kedawung dan masih dalam penanganan,” tandasnya. Wardoyo